Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 tumbuh 7%. Jokowi mengatakan, ada indikasi target tersebut tercapai.
Dia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi nasional merupakan kumpulan dari pertumbuhan ekonomi daerah. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi nasional juga menjadi tanggung jawab bersama kepala daerah.
Jokowi mengatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2021 masih minus 0,74%. Namun, ada indikasi pertumbuhan ekonomi tembus 7% tergantung dari kerja keras semua pihak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Target kita di kuartal kedua, saya sudah memberikan target, kurang lebih harus di atas 7%. Bayangkan, dari minus 0,74 saya minta di atas 7%. Tapi indikasi ke arah sana ada, tergantung kerja keras kita bersama," katanya seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (18/5/2021).
Jokowi sendiri baru mendapat laporan di mana pada periode Idul Fitri tahun ini peredaran uang kartal mencapai Rp 154,5 triliun. Angka tersebut naik 41,5% dibanding periode Idul Fitri tahun lalu.
Menurut Jokowi, peredaran uang ini menambah optimisme untuk meraih pertumbuhan ekonomi 7%. "Ini positif, ini menambah optimisme kita, tetapi hati-hati masalah COVID," ujarnya.
Lanjut Jokowi, pada kuartal I 2021 hanya 10 provinsi yang pertumbuhan ekonominya positif dan sebanyak 24 provinsi masih negatif. Jokowi kembali meminta agar semua pihak bekerja keras untuk meraih target pertumbuhan ekonomi 7%.
"Dan kita harus bekerja keras, kerja keras, optimis agar di kuartal kedua target kita kurang lebih di atas 7% tadi bisa kita peroleh," katanya.
"Semua provinsi kita harapkan sudah positif di kuartal kedua ini. Tapi hati-hati urusan COVID tetap harus ditekan, jangan hanya melihat satu sisi ekonomi tidak melihat sisi kesehatan. Dua-duanya harus dijalankan beriringan," sambungnya.