.webp)
Keluarga miliarder Italia yang memiliki Brooks Brothers dituduh menghindari utang kepada investornya dengan mengajukan bangkrut. Ritel pembuat jas 40 presiden AS dan para bankir Wall Street ini telah mengajukan status bangkut ke pengadilan Delaware, AS sekitar awal Juli 2020 terimbas pandemi COVID-19.
Investor yang dirugikan atas status bangkrutnya Brooks Brothers tersebut adalah pembuat pakaian asal Hong Kong, Tal Apparel. Tal Apparel mengungkapkan bahwa per 2016, CEO Brooks Brothers Claudio Del Vecchio dan putranya Matteo mengajukan permohonan investasi sebesar US$ 100 juta. Keduanya berjanji akan mengembalikan investasi itu utuh.
Akan tapi, mereka malah memasukkan Brooks Brothers ke pengajuan status bangkrut Juli lalu dan membuat investasi awal Tal Apparel hampir tidak berharga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ritel Jas Langganan Presiden AS Ini Bangkrut |
Tal Apparel akhirnya mengajukan gugatan kepada Claudio Del Vecchios dan Delfin SARL, sebuah perusahaan induk untuk investasi keluarga termasuk raksasa pakaian EssilorLuxottica (ESLX.PA) dan Mediobanca (MDBI.MI).
"Tuduhan dalam pengaduan itu salah dan kami berharap pengadilan akan menghentikan kasus tersebut," ujar seorang narasumber yang dekat dengan Claudio Del Vecchios dikutip dari Reuters, Rabu (19/5/2021).
Sedangkan, Delfin SARL yang memiliki sebagian kecil saham Brooks Brothers, menolak untuk berkomentar. Tal meminta ganti rugi US$ 100 juta, dikurangi jumlah yang diterima dari harta Brooks Brothers.
Diharapkan keluarga Brooks Brother itu bisa membayar utangnya. Sebab, berdasarkan catatan majalah Forbes, kekayaan keluarga Del Vecchio saat ini masih mencapai US$ 27,9 miliar.
Meski bangkrut, Brooks Brother yang didirikan pada tahun 1818 ini merupakan merek pakaian AS tertua dan terkenal sebagai pembuat jas bagi 40 presiden AS termasuk Abraham Lincoln, John F.Kennedy, dan Barack Obama.
Brooks Brother selama ini juga senantiasa didukung oleh perusahaan lisensi Authentic Brands Group dan pemilik mal Simon Property Group (SPG.N) mengakuisisi Brooks Brothers dalam kebangkrutan sebesar US$ 325 juta.
(ara/ara)
