100.000 Produk Terjual di Tokopedia per Jam, Barang Apa Paling Laku?

100.000 Produk Terjual di Tokopedia per Jam, Barang Apa Paling Laku?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 19 Mei 2021 19:30 WIB
Tokopedia
Foto: Tokopedia
Jakarta -

Raksasa e-commerce, Tokopedia mencatat lebih dari 100.000 produk berbeda terjual dalam 1 jam lewat platfrom-nya selama bulan Ramadan 2021. Masyarakat disebut makin antusias berbelanja selama bulan puasa.

Tiga kategori barang paling populer yang diperjualbelikan selama bulan Ramadhan adalah perabotan dan perlengkapan rumah tangga, kesehatan dan perawatan tubuh, dan fesyen.

External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya mengungkapkan khusus kategori barang fesyen, berupa baju muslim mengalami peningkatan 4 kali lipat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Khusus untuk kategori fashion muslim, transaksinya meningkat hampir 4 kali lipat dibandingkan rata-rata bulanan 2021," terang Ekhel dalam keterangannya, Rabu (19/5/2021).

Di sisi lain, transaksi parsel di Tokopedia juga melonjak lebih dari 3 kali lipat selama kampanye 'Parsel Ramadan' Tokopedia berlangsung.

ADVERTISEMENT

Tokopedia juga mempermudah masyarakat membeli produk bersertifikat halal melalui ekosistem Tokopedia Salam. Hal ini dapat meningkatkan transaksi pada mitra UMKM.

Rendang Den Lapeh misalnya, salah satu UMKM yang menjajakan makanannya di Tokopedia ini mencatat peningkatan transaksi hampir 6 kali lipat selama Ramadan 2021.

Kemudahan ini adalah hasil kolaborasi Tokopedia dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) selaku otoritas penerbit sertifikat halal resmi dari pemerintah dan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH).

Ekhel menyebutkan pengiriman same day menjadi layanan andalan masyarakat selama berbelanja di Tokopedia.

"Data internal kami menyebutkan bahwa pengiriman Same-day atau Instant menjadi layanan andalan masyarakat saat berbelanja kebutuhan Ramadan. Jika diakumulasi, pengguna bahkan dapat menghemat waktu pengiriman hingga 24,000 tahun berkat layanan ini," papar Ekhel.

(hal/fdl)

Hide Ads