Seberapa Tokcer KUR dan Kartu Prakerja Pacu Ekonomi?

Seberapa Tokcer KUR dan Kartu Prakerja Pacu Ekonomi?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 21 Mei 2021 14:50 WIB
Kartu Prakerja
Foto: Kartu Prakerja (M Fakhri Aprizal/Tim Infografis)
Jakarta -

Hasil survei Program Kartu Prakerja menunjukkan peserta ingin agar program ini dilanjutkan. Pasalnya Kartu Prakerja dinilai bisa meningkatkan skill dan kemampuan berwirausaha.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah, mengatakan kombinasi antara Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kartu Prakerja merupakan sebuah kolaborasi yang saling melengkapi.

Hal ini sejalan dengan penyaluran KUR untuk alumni program Kartu Prakerja yang disiapkan oleh pemerintah. Pembiayaan KUR super mikro dengan maksimum plafon Rp 10 juta yang bisa dijadikan modal usaha oleh para alumni Kartu Prakerja. KUR ini disalurkan melalui bank mitra pemerintah yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemberian bantuan modal usaha ini juga tertuang dalam Permenko 15/2020 tentang Perubahan Permenko 8/2019 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Kalau saya lihat ini Pak Menko, mencoba untuk mengombinasikan saja. Masalah yang dihadapi KUR di tengah pandemi ini adalah demand-nya yang terbatas, dan saya kira ini menjadi suatu kombinasi yang sangat bagus nanti dengan Kartu Prakerja, karena Kartu Prakerja ini, sesuai hasil survei, itu tingkat wirausahanya meningkat," kata Piter dalam acara rilis hasil survei mengenai Persepsi Penerima Kartu Prakerja Terhadap Penyelenggaraan Program Kartu Prakerja yang dilakukan oleh Lembaga survei Cyrus Network secara virtual.

ADVERTISEMENT

Piter menjelaskan, meskipun kemunculan wirausaha baru dengan skala mikro, namun hal itu justru yang akan membantu untuk membantu demand KUR itu sendiri. Ia juga menambahkan KUR merupakan program pemerintah untuk meningkatkan UMKM dari sisi supply kredit.

"Pemerintah ingin membantu UMKM dengan cara meningkatkan sisi supply kredit. Di mana plafon KUR ditingkatkan, kemudian suku bunganya diturunkan ini diharapkan bisa membantu UMKM," jelas Piter.

Di sisi lain, Piter mengatakan kualitas tenaga kerja Indonesia perlu diperbaiki, agar bisa memenuhi persyaratan kebutuhan kerja industri, salah satunya adalah melalui Program Kartu Prakerja. Namun, ia menggarisbawahi, kesempurnaan program hanya bisa dicapai melalui proses evaluasi dan perbaikan.

"Sebelum ada program yang terbukti lebih baik, kartu prakerja sangat layak untuk dilanjutkan. Sebagai peneliti saya tentu saja percaya dan bersandar kepada hasil-hasil penelitian yang dilakukan secara benar. Termasuk survei yang dilakukan oleh Cyrus ini," jelas Piter.

Sebelumnya, Cyrus Network yang bekerja sama dengan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) melakukan telesurvei pada periode 1 - 5 Mei 2021. Populasi yang disurvei adalah seluruh penerima Program Kartu Prakerja dari gelombang 1 sampai gelombang 11, yang diambil sampel secara acak sebanyak 2.000 responden menggunakan metode simple random sampling, dengan Margin of Error sebesar Β± 2,24 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.




(kil/das)

Kalkulator
KREDIT USAHA

Simulasikan kebutuhan modal bisnis impian Anda dengan kalkulator kredit usaha detikFinance
Info Lanjut
Jumlah Pinjaman
Jangka Waktu
Suku Bunga
Hide Ads