Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I-2021 tercatat sebesar US$ 415,6 miliar atau setara Rp 5.943 triliun (kurs Rp 14.300).
Dari keterangan Bank Indonesia (BI), Jumat (21/5/2021), berikut 3 faktanya:
1. Utang Luar Negeri Turun
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ULN yang tercatat sebesar Rp 5.943 triliun pada triwulan I-2021 tercatat menurun. Jumlah itu mengalami penurunan 0,4% (qtq) dibandingkan posisi pada triwulan IV-2020 yang sebesar US$ 417,5 miliar atau setara Rp 5.970 triliun.
"Utang Luar Negeri pemerintah tetap dikelola secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel untuk mendukung belanja prioritas. Posisi ULN Pemerintah triwulan I-2021 relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruhnya merupakan ULN dalam jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9% dari total ULN Pemerintah," demikian bunyi keterangan tertulis BI.
2. Alasan Utang Luar Negeri Turun
ULN mengalami penurunan karena pelunasan atas pinjaman yang jatuh tempo selama periode Januari-Maret 2021, yang sebagian besar merupakan pinjaman bilateral.
Secara tahunan, ULN Pemerintah triwulan I-2021 tumbuh 12,4% (yoy), lebih tinggi dibandingkan 3,3% (yoy) pada triwulan sebelumnya. Hal ini didukung kepercayaan investor asing yang tetap terjaga, sehingga mendorong aliran masuk modal di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik.
Selain melalui SBN, pemerintah juga melakukan penarikan sebagian komitmen pinjaman luar negeri, baik dari bilateral, multilateral, maupun komersial untuk mendukung penanganan pandemi COVID-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Lanjut halaman berikutnya soal fakta ULN lainnya.