Komisi VIII DPR RI memanggil Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk rapat kerja membahas verifikasi dan validasi data kemiskinan di Indonesia, permasalahan, dan alternatif solusinya. Rapat ini dimulai sekitar pukul 10.30 WIB.
Rapat dibuka dan dipimpin Ketua Komisi VIII Yandri Susanto. Dia menuturkan, berdasarkan laporan sekretariat rapat ini telah dihadiri anggota dari 9 fraksi sehingga rapat telah kuorum.
"Berdasarkan laporan sekretariat Komisi VIII 8 sekarang dihadiri secara fisik 14 orang memang dibatasi Bu Menteri di tengah pandemi. Secara virtual ada 15 anggota dari 9 fraksi. Oleh karena itu berdasarkan tata tertib DPR Pasal 251 ayat 1 maka kuorum sudah dipenuhi," katanya seperti disiarkan melalui Youtube Komisi VIII, Senin (24/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun mengatakan rapat bersifat terbuka dan terbuka untuk umum. Dia menuturkan rapat ini membahas verifikasi data dan validasi data, khususnya terkait data 21 juta data ganda penerima bansos yang dicoret Risma.
"Agenda kita pagi hari ini tentu pengantar pimpinan rapat, kedua penjelasan langsung Ibu Mensos tentang agenda kita hari ini yaitu tentang verifikasi dan validasi data khususnya mengenai data yang 21 juta," terangnya.
Menurutnya, hal itu menjadi pertanyaan publik. Jadi, pihaknya meminta penjelasan agar tidak ada salah persepsi.
"Karena kita hampir semua anggota melaksanakan komunikasi ada semacam pertanyaan besar di kalangan masyarakat apakah nama saya ikut dicoret atau tidak, apakah saya tetap mendapat bantuan sosial atau tidak, karena 21 juta sangat banyak dan kita perlu semua memahami supaya tidak ada salah persepsi terutama penerima manfaat selama ini," ungkapnya.
Lihat juga Video: Jadi Korban Kebocoran Data, Apa yang Harus Dilakukan?