Giant Tutup Permanen, Ribuan Buruh Disebut Kena PHK

Giant Tutup Permanen, Ribuan Buruh Disebut Kena PHK

Soraya Novika - detikFinance
Jumat, 28 Mei 2021 21:01 WIB
Giant akan menutup seluruh gerai hingga Juli 2021. Terlihat dibeberapa gerai terdapat diskon meriah yang dipamerkan. Penasaran?
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Mulai Juli 2021 mendatang, seluruh gerai Giant bakal tutup permanen. Total ada 395 gerai Giant yang bakal ditutup. Keputusan itu tentu berdampak kepada karyawan.

Menurut data Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) dari Serikat Pekerja Hero Supermarket, total karyawan Giant yang terancam PHK mencapai sekitar 7.000 orang.

"Saya mendapatkan informasi dari Ketua Umum Serikat Pekerja Hero Supermarket yang memang itu adalah anggota saya di ASPEK Indonesia menyampaikan seluruh sisanya ini kurang lebih 7.000 seluruhnya akan di-PHK," ujar Presiden Aspek Indonesia Mirah Sumirat dalam konferensi pers virtual, Jumat (28/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski sudah ada kesepakatan dari manajemen perusahaan bahwa karyawan-karyawan itu akan dipekerjakan di gerai lain seperti IKEA dan Hero Supermaket. Akan tetapi, Mirah meyakini tak semua buruh tersebut dapat terserap di gerai-gerai lain.

"Memang kemudian ada negosiasi dengan serikat pekerjanya akan ditempatkan di Hero dan IKEA tapi itu hanya 5 gerai. Jadi sebenarnya tidak ngangkat juga, berapa orang sih dari 7.000 itu yang kemudian disalurkan ke bisnis-bisnis lain di Giant ya artinya tidak signifikan," katanya.

ADVERTISEMENT

Di kesempatan serupa, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal memprediksi ada sekitar 3.000 pekerja Giant yang terancam menganggur. Untuk itu, ia mengimbau Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah untuk bisa segera mengambil tindakan agar tidak terjadi lonjakan pengangguran yang besar di Indonesia.

"Menaker agar mengambil langkah hampir 3.000 orang karyawan Giant di seluruh Indonesia ada 80 store itu akan tutup pasti tutup Juni 2021. Apa langkah pemerintah kita belum dengar," imbau Said.

Said juga berharap manajemen Hero Group yang menaungi Hypermart Giant itu bisa benar-benar menetapi janjinya soal penyerapan karyawan yang mengalami PHK untuk kembali bekerja di lini bisnis lain di bawah kelolaan perusahaan ritel tersebut. Ia berharap 75% karyawan yang kena PHK bisa terserap di seluruh gerai baru Hero Group.

"Informasi terkini akan mengembangkan store baru beberapa store baru. Sehingga (seharusnya) mendekati 75% (pekerja PHK) terserap di 3 unit grup (IKEA, HERO Supermarket, dan Guardian)," sambungnya.

Manajemen Hero beri penjelasan soal alasan Giant tutup di halaman berikutnya

PT Hero Supermarket Tbk mengungkap alasannya menutup seluruh gerai Giant. Menurut Head of Corporate and Consumer Affairs Diky Risbianto, perusahaan induk Giant itu mau fokus mengembangkan IKEA, Guardian, hingga Hero Supermarket. Sebab, potensi pertumbuhan dari tiga brand tersebut lebih tinggi dibandingkan Giant.

"Kami melihat potensi pertumbuhan yang lebih tinggi dari IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket. Kami akan memfokuskan investasi kami dalam proses pengembangan ketiga brand tersebut," ungkap Diky kepada detikcom, Rabu (26/5/2021).

Diky mengatakan perusahaan sudah melakukan peninjauan strategis perusahaan, hasilnya pola belanja konsumen sudah beralih dari format hypermarket macam Giant.

Diky menilai justru potensi pertumbuhan yang baik dengan performa positif terdapat pada bisnis layanan furnitur rumah tangga, kecantikan dan kesehatan, dan pasar premium kebutuhan sehari-hari. Ketiganya ada di IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket.

"Berdasarkan tinjauan strategis perusahaan, kami melihat peralihan konsumen Indonesia dari format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, kami melihat potensi pertumbuhan yang baik dan performa positif di sektor layanan furnitur rumah tangga yang disediakan IKEA," papar Diky.

"Kecantikan dan kesehatan melalui Guardian, serta pasar premium untuk kebutuhan sehari-hari melalui Hero Supermarket," lanjutnya.

Di sisi lain, Diky pun meluruskan kesimpang-siuran isu yang beredar soal rencana penutupan gerai Giant tersebut. Sebagaimana diketahui, belakangan muncul anggapan yang menyebut alasan Giant ditutup permanen karena investor telah mengurangi investasi mereka dari PT Hero Supermarket Tbk.

"Kami ingin mengklarifikasi bahwa hal ini tidak akurat. Pengumuman kami dengan jelas menyampaikan kami sedang memfokuskan investasi kami untuk menggandakan 4 kali lipat jumlah gerai IKEA kami dibanding tahun 2020 dalam kurun waktu tiga tahun ke depan, serta membuka hingga 100 gerai Guardian baru hingga akhir tahun 2022," tegas kepada detikcom, Jumat (28/5/2021).

Diky memastikan investor PT Hero Supermarket Tbk tetap berkomitmen ke pasar Indonesia dan optimis bahwa perubahan strategi ini akan membawa prospek perkembangan perusahaan yang lebih baik.


Hide Ads