Beberkan PNBP Perikanan Rendah, Trenggono: Hanya Rp 600 Miliar

Beberkan PNBP Perikanan Rendah, Trenggono: Hanya Rp 600 Miliar

Jeka Kampai - detikFinance
Rabu, 02 Jun 2021 22:00 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mendukung industri perikanan di Probolinggo semakin maju.
Foto: Dok. KKP: Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono
Padang -

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono buka-bukaan soal rendahnya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor perikanan, padahal potensinya sangat besar. Menurut Trenggono pada 2020, produktivitas sektor perikanan Indonesia tercatat Rp 224 triliun.

Dari jumlah itu, PNBP yang diterima negara hanya Rp 600 miliar.

"Hanya Rp 600 miliar yang diterima negara. Bayangkan, berarti siapa saja yang ngambilin ikan di laut Indonesia dengan jumlah begitu besar," ujar Trenggono saat mengunjungi Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bunguih, Kota Padang Sumatera Barat, Rabu (2/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trenggono menegaskan pemerintah terus menggenjot sektor perikanan tergarap maksimal dan keuntungannya juga masuk ke negara dalam jumlah besar. Apalagi potensi pasar perikanan dunia saat ini senilai 162 miliar dollar Amerika Serikat atau Rp 2.316 triliun (Kurs Rp 14.300/US$).

Di sisi lain Indonesia yang memiliki daerah laut yang sangat luas harus memanfaatkan potensi tersebut demi kemakmuran Indonesia. "Besaran yang sangat luar biasa dan kita harus memanfaatkan itu," tutur Trenggono

ADVERTISEMENT

Sayangnya, menurut Trenggono, masih banyak transaksi perikanan dari Indonesia justru dilakukan di negara lain. Hal itu disebabkan transaksi di negara lain lebih menggiurkan bagi pedagang lantaran pajaknya lebih murah ketimbang di Indonesia

(hns/hns)

Hide Ads