Anggota DPR Cecar Erick Thohir soal Kondisi Garuda yang 'Berdarah-darah'

Anggota DPR Cecar Erick Thohir soal Kondisi Garuda yang 'Berdarah-darah'

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 03 Jun 2021 13:18 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir bahas kasus Asuransi Jiwasraya bersama Komisi VI DPR. Erick buka-bukaan soal penyelesaian sengkarut PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta -

Kondisi maskapai BUMN PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk begitu mengkhawatirkan. Kondisi itu sampai membuat komisaris menolak gaji.

Sejumlah anggota DPR mempertanyakan hal ini ke Menteri BUMN Erick Thohir. Anggota Komisi VI dari Fraksi PDIP Evita Nursanty mengaku, tahu kabar kondisi Garuda dari media. Ia meminta Erick menjelaskan kondisi Garuda saat ini.

"Saya minta penjelasan dari Pak Menteri, karena terus terang saja saya ini selaku anggota Komisi VI itu lebih banyak mengetahui BUMN dari media, saya menginginkan penjelasan langsung dari Pak Menteri di rapat ini," katanya dalam rapat kerja Komisi VI, Kamis (3/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun mendengar isu mengenai penyelamatan Garuda. Kembali, ia meminta penjelasan Erick mengenai kondisi Garuda sebenarnya.

"Belum apa-apa kita sudah penyelamatan Garuda, sekarang saya mau tanya balik terobosan baru apa yang sudah dilakukan manajemen Garuda sekarang ini," katanya.

ADVERTISEMENT

"Sekarang pangsa pasar itu dikuasai Lion Grup sekarang ini, terus terang saja, jam terbang tidak convenience Garuda ini jadi udah bicara penyelamatan kita, nggak bertanya terobosan apa yang mereka buat, nggak ada. Kalau saya lihat boleh dikatakan, 5 tahun ke belakang dengan sekarang sama-sama aja, nggak ada terobosan baru dilakukan," paparnya.

Lanjut ke halaman berikutnya.

Simak Video: Momen Erick Thohir Usulkan Komisaris Garuda Cukup 2 Saja

[Gambas:Video 20detik]



Anggota Komisi VI Fraksi Gerindra Andre Rosiade juga ingin mendengar solusi yang ditawarkan oleh Erick. Namun, dia juga menyoroti dana talangan Garuda yang baru turun Rp 1 triliun.

"Kita ingin betul mendengarkan solusi yang Pak Menteri tawarkan, karena terus terang tahun lalu kita mencarikan solusi bersama, tahun lalu kita Komisi VI dan Kementerian BUMN menyetujui pinjaman Rp 8,5 triliun ke Garuda, tapi faktanya pimpinan, yang cair itu Rp 1 triliun oleh Menteri Keuangan," katanya.

Menurutnya, minimnya dana talangan yang cair membuat Garuda berdarah-darah. Ia pun meminta agar Erick Thohir menyampaikan hal itu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ini tolong dibawa ke ratas sampaikan kepada presiden jangan sampai kesepakatan Komisi VI dan Menteri BUMN tidak bisa jalan karena menteri keuangan," katanya.


Hide Ads