Viral Bupati Marah-marah dan Sindir PKH, Tjahjo Kumolo Buka Suara

Viral Bupati Marah-marah dan Sindir PKH, Tjahjo Kumolo Buka Suara

Tim detikcom - detikFinance
Kamis, 03 Jun 2021 14:59 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo bersama jajarannya menghadiri rapat kerja (raker) dengan Komisi II DPR RI.
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta -

Video seorang kepala daerah yang memarahi kepada staf instansi lain tengah menjadi perhatian publik. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo menyesalkan adanya kejadian tersebut.

Dalam video yang beredar, kepala daerah tersebut memarahi, mengusir, bahkan mengumpat kepada staf pemerintah pusat yang sedang berkunjung dan menjalankan tugas di wilayahnya.

"Sebaiknya, instansi pemerintah dapat menerima dengan baik ASN maupun tamu lain yang sedang menjalankan tugas kedinasan baik di daerah maupun di pemerintah pusat," ujar Tjahjo dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (03/06).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lanjutnya, pejabat pemerintahan diharapkan mampu menjaga etika pemerintahan dan mengedepankan prinsip musyawarah.

"Seyogyanya, jika terdapat permasalahan dapat disampaikan melalui prosedur yang bijak, serta dikomunikasikan dengan Kementerian Dalam Negeri, untuk menghindari stigma negatif yang muncul di kalangan masyarakat," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Ia pun berharap komunikasi dan koordinasi antar-instansi pemerintah dapat terus berjalan dengan baik. Kebijakan yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah dapat dikoordinasikan dengan baik dan proporsional, dan dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sebelumnya diketahui, video Bupati Alor di Nusa Tenggara Timur (NTT) Amon Djobo viral gegara memarahi pegawai Kementerian Sosial (Kemensos) dan menyindir Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini soal Program Keluarga Harapan (PKH). Dalam video itu, tampak Amon duduk sambil memarahi dua petugas Kementerian Sosial (Kemensos) yang berada di samping kirinya.

(eds/eds)

Hide Ads