.webp)
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menemui 40 peserta program Kartu Pra Kerja di Hotel Papandayan, Kota Bandung pada Jumat (4/6/2021). Ia mengklaim banyak peserta Kartu Prakerja yang mengharapkan bantuan ini terus dilanjutkan.
Menurut Airlangga, sejumlah peserta Prakerja yang ditemuinya telah berhasil merintis usaha, mereka terjun di bidang fesyen, mainan tradisional anak hingga akuarium.
"Alhamdulillah banyak peserta yang mengharapkan bantuan ini terus dilanjutkan karena memang sangat membantu mereka. Jadi, program yang sudah dibuat ini akan dilanjutkan kepada pembiayaan melalui kredit usaha rakyat (KUR) dengan modal minimal Rp 10 juta dan ada yang ajukan sampai Rp 100 juta," kata Airlangga kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Deni Puspa Purbasari mengatakan, sebanyak 98 persen anggaran terserap pada 2021 dari anggaran yang telah dialokasikan sebanyak Rp 10 triliun.
Ia mengatakan, pada semester I tahun 2021 telah terdaftar 2,7 juta peserta prakerja baru dengan total 8,2 juta penerima Kartu Prakerja se-Indonesia.
"Kami terus pantau alumni-alumni prakerja. Sekarang sudah miliki kesempatan mendapatkan suntikan modal dari perbankan dan dibantu oleh tujuh platform untuk akses penjualan produk," katanya.
Terkait bantuan modal, Deni mengatakan para peserta bisa mengajukan bantuan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan suku bunga rendah. Pasalnya, terdapat sejumlah peserta yang ingin berwirausaha tetapi terbentur modal.
"Jadi KUR itu kan kredit untuk wirausaha, sehingga kalau kredit itu kelayakan usahanya dinilai. Tapi, tadi pak Menko sudah menjamin bahwa di kondisi pandemi suku bunganya rendah sekitar 3 persen, serta diberikan pelatihan sebagai modal pengetahuan agar menjadi wirausaha yang berhasil," ujarnya.
