.webp)
Orang-orang kaya di dunia ternyata hanya membayar sebagian kecil pajak dari peningkatan kekayaannya. Beberapa orang terkaya itu mulai dari Jeff Bezos, Elon Musk, Warren Buffett, Carl Icahn, Michael Bloomberg, dan George Soros.
Dari laporan ProPublica yang dilansir dari CNBC, Rabu (9/6/2021) menyatakan 25 orang kaya di AS hanya membayar 3,4% dari kenaikan pendapatannya. Hal ini berdasarkan laporan rahasia Internal Revenue Service (IRS), lembaga resmi pemungut pajak di AS.
Mengutip data rahasia IRS, harta 25 orang Amerika terkaya meningkat secara kolektif US$ 401 miliar atau sekitar Rp 5.694 triliun dari rentang waktu 2014 hingga 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi mereka membayar pajak dalam jumlah yang terlampau kecil, hanya
US$ 13,6 miliar atau sekitar Rp 193,1 triliun. Pembayaran dilakukan untuk pajak pendapatan federal selama lima tahun.
Sebaliknya, masyarakat biasa di AS rata-rata dalam beberapa tahun terakhir memperoleh sekitar US$ 70.000 atau sekitar Rp 994 juta per tahun harus membayar 14% pajak federal atau sekitar US$ 9.800 atau sekitar Rp 139 juta.
ProPublica menunjukkan bahwa miliarder, tidak seperti kebanyakan orang lain yang penghasilannya berasal dari pendapatan upah konvensional. Miliarder justru sering mendapat manfaat dari strategi penghindaran pajak di luar jangkauan orang biasa.
Laporan IRS menyebutkan, kekayaan para miliarder ini seringkali sebagian besar didasarkan pada kenaikan nilai saham dan real estate yang tidak dianggap kena pajak kecuali aset-aset itu dijual.
ProPublica mengatakan menurut perhitungannya tarif pajak yang dibayar Warren Buffett hanya 0,1%. Jumlahnya mencapai US$ 23,7 juta. Padahal pertumbuhan kekayaannya sebesar US$ 24,3 miliar, selama jangka waktu lima tahun.
Jeff Bezos, pendiri Amazon telah menjadi orang terkaya di dunia. ProPublica mengatakan dia hanya membayar tidak lebih dari 1% dalam tarif pajak yang sebenarnya. Jumlahnya sekitar US$ 973 juta atas pertumbuhan kekayaan sebesar US$ 99 miliar selama periode lima tahun.
Bahkan, pada tahun 2007, Bezos disebut tidak membayar sepeser pun pajak pendapatan federal. Dia juga menghindari kewajiban pajak pendapatan federal pada tahun 2011.
Kemudian, orang terkaya kedua di dunia CEO Tesla Elon Musk disebut hanya membayar tarif pajak sebesar 3,27%. Jumlahnya sekitar US$ 455 juta atas pertumbuhan kekayaan sebesar US$ 13,9 miliar.
Elon Musk juga disebut tidak membayar pajak penghasilan federal pada tahun 2018, menurut ProPublica.
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki pada hari Selasa buka suara soal kebocoran informasi pajak ke Pro Publica. Dia mengatakan setiap pengungkapan tidak sah atas informasi rahasia pemerintah adalah ilegal. Pihaknya menanggapi serius hal ini dan melakukan penyelidikan.
"Komisaris IRS mengatakan hari ini bahwa mereka mengambil semua tindakan. Termasuk merujuk masalah tersebut kepada penyelidik di Departemen Keuangan. IRS merujuk masalah tersebut ke kantor inspektur jenderal Departemen Keuangan untuk administrasi pajak, FBI dan AS. Semuanya memiliki wewenang independen untuk menyelidiki," papar Psaki.
