Menurut Jerry, SRG adalah sebuah konsep yang mana izinnya dikeluarkan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Gudang-gudang di daerah yang dibangun Kemendag dimaksudkan agar para petani dapat menyimpan komoditas mereka. Dengan begitu, petani tidak menjual komoditinya ketika harga sedang turun (tunda jual). Jika harga turun, otomatis petani mengalami kerugian. Kalau petani rugi sebagian masyarakat turut merasakan dampaknya.
"Petani salah satu ujung tombak untuk meningkatkan aktivitas perdagangan khususnya komoditas. Oleh karena itu, kita hadir memberikan solusi dengan cara menyimpan komoditi para petani di gudang," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain tunda jual, kata Jerrry, manfaat lain dari SRG bisa dijadikan sebagai alat pinjaman. Para petani yang menyimpan komoditinya di gudang mendapat uang pinjaman dari bank. "Itu salah satu bentuk solusi yang saya pikir bisa dioptimalkan tentunya dengan sinergi Pemprov Jatim yang selama ini mendukung kita," pungkasnya.
Sesuai Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 33 tahun 2020, setidaknya, ada 20 komoditas yang bisa di SRG kan. Yakni beras, kopi, teh, gula, gabah, garam, gambir, kakao, timah, lada, bawang merah, rumput laut, pala, kedelai, gula kristal, rotan, jagung, kopra, ikan dan ayam beku karkas. Beberapa komoditas ini bisa disimpan dengan jangka waktu 3-6 bulan.
Sementara itu saat mengunjungi Lamongan, Jerry menjelaskan dari total 23 gudang SRG yang dibangun oleh Kemendag di Provinsi Jawa Timur dan tersebar di 17 Kabupaten, satu diantaranya di Lamongan. Menurut Wamenag, kehadirannya ke Lamongan selain mengobservasi gudang secara langsung juga memastikan pengoptimalan kemanfaatan SRG bagi masyarakat.
"Kehadiran saya ke mari tentunya untuk mengobservasi secara langsung, gudang jalan atau tidak. Problemnya saat ini adalah tidak optimalnya SRG sehingga petani tidak mendapat kemanfaatannya, begitu juga kontribusi pemerintah dan pelaku usaha sangat penting. Untuk itu saya bersama rombongan meninjau secara langsung khususnya gudang yang ada di Lamongan. Karena kita tahu, Lamongan menjadi salah satu produsen beras terbesar di Indonesia," tutur Wamendag Jerry yang saat berada di Lamongan disambut secara langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Wabup Abdul Rouf di Ruang Pertemuan Bina Praja Pemkab Lamongan, Kamis (10/6/2021).
Langsung klik halaman berikutnya