Wow! Vicky Sarfaty Janda Terkaya Dunia Berharta Rp 1.283 T

Terpopuler Sepekan

Wow! Vicky Sarfaty Janda Terkaya Dunia Berharta Rp 1.283 T

Soraya Novika - detikFinance
Sabtu, 12 Jun 2021 12:45 WIB
Janda Kaya
Foto: Janda Kaya (Fauzan Kamil/Infografis detikcom)
Jakarta -

Perkenalkan Vicky Sarfaty, janda terkaya di dunia berharta ribuan triliun rupiah. Ia menyandang status itu setelah diwarisi sejumlah harta dari suaminya, Joseph Safra yang baru meninggal dunia pada Desember lalu.

Joseph Safra sendiri merupakan bankir terkaya di dunia. Kini beberapa aset keluarga yang paling berharga telah diberikan kepada Vicky Sarfaty yang berusia 68 tahun.

Dilansir Bloomberg, Selasa (8/6/2021), janda empat anak itu saat ini terdaftar sebagai pemilik J. Safra Sarasin Swiss dan Banco Safra Brasil, dua bank dengan aset sekitar US$ 90 miliar atau setara Rp 1.283 triliun (kurs Rp 14.259). Dia juga mendapat perusahaan yang terkait dengan kepemilikan real estat keluarga, termasuk gedung pencakar langit Gherkin di London dan 660 Madison Avenue di New York.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Bloomberg Billionaires Index, Vicky Sarfaty dan keempat anaknya memiliki harta gabungan lebih dari US$ 16,2 miliar atau setara Rp 230,9 triliun. Sayangnya juru bicara keluarga menolak berkomentar tentang kekayaan bersih mereka.

Mewariskan kekayaan Safra adalah salah satu yang terbesar dalam sejarah. Ada juga kerabat Petr Kellner dan Heinz Hermann Thiele yang siap mewarisi kekayaan lebih dari US$ 25 miliar setelah pengusaha Eropa meninggal tahun ini.

ADVERTISEMENT

Di Korea Selatan, Hong Ra-hee, istri mendiang Chairman Samsung Group Lee Kun-hee, kini memiliki kekayaan lebih dari US$ 7 miliar sejak mewarisi sebagian sahamnya. Istri Sheldon Adelson, Miriam, mengendalikan kekayaan US$ 34 miliar setelah raja kasino itu meninggal pada Januari di usia 87 tahun.

Dalam dua dekade ke depan, akan ada miliarder yang disebut bakal mewariskan lebih dari US$ 2 triliun, menurut UBS Group AG dan PwC.

"Hanya segelintir perusahaan keluarga yang berhasil melewati generasi ketiga. Dalam kasus Safra, kami melihat proses yang terstruktur yang tampaknya telah dipikirkan untuk sementara waktu," kata perusahaan yang memberi nasihat kepada keluarga, Mitra di Cambridge Family Enterprise Group Brasil, Roberto Bento Vidal.

(eds/eds)

Hide Ads