Pembaca yang tidak setujui fasilitas kartun kredit pejabat Pertamina dihapus menyarankan agar limitnya saja yang diturunkan. Pembaca bernama Novalino Noer Adha menilai lebih baik limit kartu kredit diturunkan dengan maksimal Rp 300 juta - Rp 500 juta, sesuai dengan jabatan.
"Lbh baik limit yv d turunkan dgn max 300 jt - 500 jt..sesuai dgn jabatan..kl sdh sampe 30 M itu terlalu besar," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"justru transaksi dng cc mudah ditelusuri jejak digitalnya,klu ada penyimpangan atau inefisiensi mudah nangkapnya," kata Darto H yang tidak setuju dengan Ahok.
Baca juga: Serba-serbi 'Kartu Kredit Dewa' Ala Ahok |
Beberapa pembaca lainnya menilai pengawasannya saja yang perlu ditingkatkan agar tidak ada penyalahgunaan kartu kredit.
"Jangan dihapus tinggal pengawasan penggunaannya yg transparan dengan dilakukan audit," sebut Yudo Wibowo.
"kartu kredit memberikan kemudahan namun sering kali di salah gunakan, menurut saya hanya perlu diatur secara ketat penggunaannya. misalkan harus mencantumkam dokumentasi yang lengkap sewaktu melakukan jamuan dan hanya boleh digunakan pada hari kerja dan ada hal tertentu yang tidak boleh dibayarkan menggunakan kartu kredit perusahaan namun jika tetap digunakan maka itu akan dipotong ke gaji masing2 yang menggunakannya," tambah pembaca bernama Bulung.
(toy/eds)