.webp)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan pilih Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro ketimbang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau lockdown untuk mengatasi kasus COVID-19 yang terus melonjak.
Hal itu pun didukung oleh Komunitas Gojek and Grab on Twitter (GOT). Mereka menilai pilihan itu lebih baik daripada harus dilakukan PSBB apalagi lockdown.
"PPKM Mikro yang diperketat saat ini tentu berdampak pada orderan yang menurun secara drastis. Tapi kalau sekarang kami masih beruntung karena layanannya tidak ditutup, beda dengan tahun lalu," ujar Ketua Komunitas GOT, Ismail dalam keterangan tertulis, Kamis (24/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sudah Diberlakukan, PPKM Mikro Adalah... |
Menurut Ismail, PSBB waktu awal pandemi COVID-19 benar-benar masa yang paling sulit bagi para driver ojek online. "Baru pertama kali menghadapi situasi seperti itu tahun lalu. Saat itu orderan GoRide dihilangkan untuk mengurangi penyebaran virus," ujarnya.
"Kalau dengan PPKM sekarang, saya masih bisa cari uang di jalan," sambungnya.
Sebagai pekerja harian yang tidak punya penghasilan tetap, Ismail mengaku tidak bisa membayangkan jika sampai dilakukan lockdown atau PSBB lagi "Jika dilakukan lockdown bagaimana dengan kebutuhan pokok untuk keluarga di rumah?" tanyanya.
Meski begitu, secara pribadi Ismail mengaku akan ikut keputusan pemerintah, termasuk jika harus lockdown, asalkan pemerintah menjamin dan menanggung kebutuhan hidup keluarganya.
Ismail berharap langkah yang dilakukan pemerintah saat ini dengan PPKM Mikro dan program vaksinasi mampu meredam penyebaran COVID-19 sehingga kondisi bisa kembali berangsur normal.
"Alhamdulillah, saya sudah mendapatkan vaksin dosis ke-2, ini saya peroleh dari aplikator melalui jalur pekerja layanan publik," ungkapnya.
Lihat juga video 'Anies Bolehkan Ojol-Opang Bawa Penumpang Selama PPKM Mikro':
