Bisnis Internet SpaceX Boros, Elon Musk Khawatir Bangkrut

Bisnis Internet SpaceX Boros, Elon Musk Khawatir Bangkrut

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 30 Jun 2021 09:34 WIB
A SpaceX Falcon Heavy rocket, carrying the Arabsat 6A communications satellite, lifts off from the Kennedy Space Center in Cape Canaveral, Florida, U.S., April 11, 2019. REUTERS/Thom Baur     TPX IMAGES OF THE DAY
Foto: Thom Baur/Reuters

Musk mengungkapkan, meskipun permintaan cukup kuat untuk layanan internet Starlink, tapi SpaceX masih kesulitan secara finansial. Dia mengatakan bahwa terminal pengguna yang dibutuhkan pelanggan Starlink untuk mengakses jaringan menghabiskan biaya US$ 1.000 atau sekitar Rp 14,4 juta, namun perusahaan menjualnya dengan harga setengahnya yakni US$ 500.

Presiden SpaceX Gwynne Shotwell juga mengatakan pada bulan April lalu bahwa SpaceX telah menurunkan biaya produksi terminalnya dari US$ 3.000 menjadi US$ 1.500.

"Jelas, menjual terminal dengan setengah harga tidak terlalu menarik dalam skala jutaan. Kami sedang mengerjakan terminal generasi berikutnya yang menyediakan tingkat kemampuan yang sama (dan) tingkat kemampuan yang hampir sama, tetapi biayanya jauh lebih murah," kata Musk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jauh sebelum SpaceX mulai membangun konstelasi satelit internet dan mengizinkan pengujian beta untuk mulai menggunakan layanan ini, pakar industri memperingatkan bahwa mengembangkan terminal pengguna yang terjangkau akan menjadi salah satu rintangan teknologi terberat yang harus dilewati SpaceX.

Pada 1990-an, beberapa usaha yang didanai dengan baik berusaha membangun konstelasi satelit yang mirip dengan Starlink. Namun semuanya rencana berubah, akhirnya bangkrut atau dilikuidasi setelah perusahaan sadar bahwa bisnisnya tidak praktis atau terlalu mahal. SpaceX adalah salah satu perusahaan baru, termasuk Amazon dan OneWeb, yang mencoba lagi hal itu.

ADVERTISEMENT

SpaceX sejauh ini memiliki kemajuan terbesar dalam membangun konstelasinya dan mendaftarkan banyak pengguna. Musk mengatakan dia menargetkan bisa menggaet 500.000 pelanggan Starlink lagi dalam 12 bulan ke depan. Target itu akan menjadi sangat penting bagi bisnis SpaceX.


(das/ara)

Hide Ads