.webp)
Pemerintah berencana menerapkan kebijakan PPKM Darurat untuk menahan lonjakan COVID-19. Kajian kebijakan tersebut tengah difinalisasi.
Beberapa kegiatan di sektor ekonomi pun diprediksi akan terkena imbasnya. CEO PT Duta Sukses Dunia Yudi Candra memberikan beberapa saran agar usaha tetap bertahan dan meraup cuan.
"Kita harus go digital, itu banyak diomongin sama orang lain kemudian kita harus benar-benar jeli melihat peluang. Dalam arti kata begini, ketika situasi itu gelap di saat itu kita fokus melihat cahaya, apa peluang yang bisa kita lakukan," kata Yudi dalam acara d'Mentor bertajuk 'Cepat Sukses dengan Mentor Bisnis,' Rabu (30/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, cara mencari peluang ala Yudi yaitu dengan melihat permasalahan yang terjadi di lingkungan dan menjadikan solusi pemecahan masalah sebagai peluang. "Apa sih masalah orang lain yang bisa kita bantu dan kita mudahkan, dan apabila kita bisa menemukan hal ini, kita bisa menemukan peluang itu," ujarnya.
Dia pun mencontohkan dari pengalamannya sendiri, di mana selama pandemi kegiatannya sebagai mentor bisnis sempat berhenti. Omzetnya berkurang antara 80-90%, namun kemudian dia berfikir ada peluang usaha lain yaitu menjadi YouTuber yang memberikan edukasi mengenai pengalaman pengusaha dan mentor bisnis.
"Di luar banyak orang ketakutan dan ketakutan ini bisa jadi peluang. Orang yang takut butuh inspirasi dan butuh ditenangkan. Dan saya berfikir bisa nggak saya menenangkan mereka? Saya lihat koneksi saya, ternyata banyak pengusaha sukses yang terkenal dan ingin berbagi, saya buat channel YouTube yang awalnya hanya seribu lebih sekarang sudah 150 ribu subscriber," ungkapnya.
Yudi mengatakan, peluang dapat dicari selagi fokus pada masalah dan cara menyelesaikannya. Ada banyak tokoh yang sukses dari melihat permasalahan contohnya seperti Wirawan Hartawan untuk pengusaha nasional yang melihat peluang dari hidroponik dan Jack Ma yang sukses karena melihat peluang dari masalah tidak adanya internet di Tiongkok.
"Peluang bisa dicari dengan fokus pada masalah dan cara menyelesaikannya, jadi fokus pada solusi dari masalah yang orang lain alami. Sebetulnya nggak gampang, harus belajar lagi, yang penting ada progres," tandasnya.
(ang/ang)
