Perusahaan retail pakaian asal Amerika Serikat, Gap, berencana untuk menutup semua tokonya di Inggris dan Irlandia yang berjumlah 81 gerai pada akhir September mendatang. Rencananya setelah menutup semua toko miliknya, Gap akan beroperasi sepenuhnya secara online.
Melansir dari CNN, Jumat (2/7/2021), Gap memutuskan untuk menutup seluruh tokonya dan bermigrasi ke bisnis online karena merek tersebut ingin menyesuaikan diri dengan perubahan kebiasaan berbelanja masyarakat semasa pandemi.
Gap mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis (1/7) bahwa penutupan toko ini hanya berlaku untuk gerai-gerai yang dioperasikan oleh perusahaan secara langsung. Perusahaan tersebut juga menyampaikan bahwa rencana penutupan toko ini juga sedang dilakukan di Prancis dan Italia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, perusahaan retail pakaian tersebut juga mengumumkan rencananya dalam tiga tahun mendatang pada Oktober 2020 lalu untuk menutup ratusan gerai toko miliknya di Amerika Utara. Diperkirakan bahwa jumlah toko di Amerika Utara yang ditutupnya hampir sepertiga dari seluruh jaringan toko ritelnya.
Seperti saingannya, Gap percaya bahwa mereka harus beradaptasi dengan peralihan ke e-commerce yang dipercepat oleh pandemi virus corona, yang telah menyebabkan kebangkrutan pada merek-merek besar lainnya seperti Brooks Brothers.
"Kami sedang memikirkan proses konsultasi dengan tim Eropa kami, dan kami akan memberikan dukungan dan bantuan transisi untuk rekan-rekan kami saat kami ingin menutup toko," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.
Tonton juga Video: Sejumlah Merek Fashion Dunia Ikut Produksi Masker untuk Lawan Corona