IHSG ditutup melemah di level 6,005.60 (-0.28%). Pergerakan ditutup melemah dikarenakan implementasi PPKM Darurat yang tidak sesuai ekspektasi dan bahkan menimbulkan kerumunan yang menyebabkan semakin tingginya potensi penularan COVID-19 di Indonesia.
Bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 34,786.35 (+0.35%), NASDAQ ditutup 14,639.30 (+0.80%), S&P 500 ditutup 4,352.34 (+0.75%). Indeks bursa Wall Street mencapai level tertinggi baru pada Jumat dengan indeks S&P ditutup menguat 7 hari berturut-turut, setelah data pekerjaan Amerika Serikat di bulan Juni 2021 menunjukkan perekrutan yang kuat.
Data yang lebih baik dari perkiraan adalah tanda tentatif bahwa kekurangan tenaga kerja yang menggantung di ekonomi AS mulai mereda tetapi tidak cukup untuk memaksa The Fed menaikkan suku bunga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Investor mengkhawatirkan pemulihan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dari perkiraan dan prospek lonjakan inflasi dapat memaksa The Fed mengurangi dukungannya dan menaikkan suku bunga. Ini bisa melukai saham-saham teknologi yang sedang tumbuh dan menekan arus kasnya di masa depan.
IHSG diprediksi melemah pada rentang resistance 6.059-6.032 dan support 5.981-5.957. Secara teknikal terlihat stochastic membentuk dead cross mengindikasikan potensi pelemahan. Pergerakan masih minim akan data ekonomi, Investor masih akan berfokus mencermati implementasi PPKM Darurat yang diharapkan dapat mencegah penyebaran COVID-19.
Simak juga 'Luhut: Covid-19 di RI Sudah Parah, Kita Harus Kerja Sama!':