Air kelapa hijau belakangan ini banyak dicari karena diyakini bisa untuk terapi penyembuhan COVID-19. Hal itu membuat para pedagang kebanjiran permintaan.
Berdasarkan penelusuran detikcom di salah satu pedagang kelapa hijau Mas Bro, Jombang, Tangerang Selatan, Rabu (7/7/2021), pukul 13.15 WIB stok kelapa hijau sudah habis. Padahal hari ini dia stok 180 buah.
"(Kelapa hijau) baru banget habis. Hari ini stok 180 (butir) buka warung dari jam 09.00 WIB, habis sekitar jam 13.00 WIB," katanya kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku hampir tiap menit mendapatkan calon pembeli yang datang untuk membeli kelapa hijau. Padahal sebelumnya, untuk menghabiskan 300 buah kelapa hijau butuh waktu lima hari lamanya.
"Capek saya dari tadi bilang pada nanyain kelapa hijau, saya bilang habis. Ini sampai malam nanti pasti ada terus yang nanya," tuturnya.
Berkat kelapa hijau banyak diburu, omzet yang dikantonginya pun melonjak belakangan ini. Dari kelapa hijau saja dirinya bisa mendapat sekitar Rp 3 juta/hari, belum lagi dari hasil penjualan kelapa yang biasa.
"Saya jual kelapa hijau ada yang Rp 15 ribu, Rp 18 ribu, paling mahal Rp 20 ribu. (Omzet) ya Alhamdulillah kalau ada kelapa hijau bisa Rp 4,5 juta sehari, tapi kalau lagi kosong ya paling Rp 1,5 juta," imbuhnya.
Peningkatan permintaan juga dialami oleh pedagang kelapa hijau di daerah Ciputat. Icha mengaku warungnya belakangan ini ramai hingga bisa menghabiskan 30 buah kelapa hijau.
"Sehari bisa habis 30 (buah kelapa hijau). Biasanya paling 2-3, dikit banget," tuturnya.
Dari situ, dia bisa mengantongi omzet hingga sekitar Rp 1 juta/hari. Hal itu ia dapatkan dari berjualan kelapa hijau sebesar Rp 30 ribu/buah dan kelapa biasa Rp 10 ribu/buah.
"Dari sananya emang naik, jadi kita ngikutin supplier saja," pungkasnya.
(aid/ara)