Cerita Dahlan Iskan: Vaksin Nusantara Ringankan Gejala COVID-19

Cerita Dahlan Iskan: Vaksin Nusantara Ringankan Gejala COVID-19

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 08 Jul 2021 07:30 WIB
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan tampak bersemangat ikut senam
Foto: Rois Jajeli
Jakarta -

Vaksin Nusantara (VakNus) yang digagas oleh eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dibahas oleh eks Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dahlan membahasnya dalam situs resminya, Disway. Dia bercerita Vaksin Nusantara meringankan gejala salah satu pasien COVID-19.

Pasien yang Dahlan maksudkan yakni salah satu pelatih senamnya, Ali Murtadlo (56) yang menjadi relawan dari Vaksin Nusantara. Dahlan mengungkap meski Ali dinyatakan positif COVID-19, Ali tidak merasakan gejala apapun.

"Ali tidak merasakan gejala apa pun. Tidak panas (36,7), tidak batuk, tidak mual, tidak sering ke belakang, tidak kehilangan rasa. Tapi Ali positif COVID-19. Dengan CT 19,66," tulis dia dalam situs resminya Disway, dikutip Kamis (7/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dahlan bercerita bahwa Ali merupakan kasus kedua relawan Vaksin Nusantara yang positif COVID-19 meski sudah divaksin dengan Vaksin Nusantara. Dia pun bercerita dirinya langsung melapor kepada Terawan Putranto sebagai inisiator Vaknus.

"Saya segera menginformasikan positifnya Ali itu ke dokter Terawan Putranto. Dulu pun begitu. Ketika mendengar ada yang sudah Vaknus masih bisa positif saya juga informasikan ke inisiator Vaknus itu," tulisnya

ADVERTISEMENT

"Berarti Ali Murtadlo ini kasus kedua. Ia positif meski tidak merasa apa-apa. Ia tidak merasa apa apa tapi positif," tambahnya.

Ceria Dahlan Iskan lanjut ke halaman berikutnya.

Dalam ulasannya, Dahlan mengungkap kemungkinan Ali tertular COVID-19 varian Delta. Hal itu dituliskan melalui kutipan dari Prof Dr Nidom dari Laboratorium PNF Surabaya.

"Apakah yang menular ke Ali Murtadlo juga varian Delta? 'Hampir pasti itu virus baru. Kan sudah divaksin VakNus. Mungkin varian Delta' ujar Prof Dr Nidom dari Laboratorium PNF Surabaya," ulasnya.

"VakNus bisa menyesuaikan diri dengan cepat 'Dalam tiga minggu VakNus sudah bisa membuat vaksin untuk anti varian baru' ujar Prof nidom, ahli virus dari Universitas Airlangga itu," lanjut Dahlan.

"Kini varian Delta sudah begitu meluas. Vaksinnya belum ada. Masih akan lama. Yang siap membendungnya, yang dalam waktu paling singkat adalah VakNus. Itu kalau penjelasan Prof Nidom bisa kita pegang," tambah Dahlan.

Dahlan mengaku sebelumnya telah mengecek kondisi Ali. Dia mengungkap kondisi terakhir Ali bahwa hasil suhu badannya 36,0 dengan saturasi oksigen 99.

"Ia juga merasa seperti orang sehat sekali," tutup Dahlan Iskan.


Hide Ads