Bezos, Branson, dan Musk: Siapa yang Menang Lomba Pariwisata Luar Angkasa?

Bezos, Branson, dan Musk: Siapa yang Menang Lomba Pariwisata Luar Angkasa?

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 08 Jul 2021 11:45 WIB
SpaceX vs Blue Origin, Mana yang Lebih Maju?
Foto: The Economic Times
Jakarta -

Tiga pengusaha billionaire ini masing-masing sedang berlomba-lomba untuk membuka era baru menuju bisnis pariwisata ruang angkasa. Saat ini Jeff Bezos dengan Blue Origin miliknya, Elon Musk dengan SpaceX, dan Richard Branson dengan Virgin Galctic sedang bersaing satu sama lain dalam merintis bisnis penerbangan komersial pesawat luar angkasa pertama di bumi.

Melansir dari Reuters, Kamis (8/7/2021), dikatakan bahwa hingga saat ini Bezos, Branson, dan Musk telah menginvestasikan miliaran dolar AS dalam membangun startup penerbangan luar angkasa milik mereka. Masing-masing dari mereka mengatakan bahwa dalam kurun waktu tertentu perusahaannya sudah dapat digunakan untuk mengangkut pelanggan dalam perjalanan pariwisata ke luar angkasa.

Kalau begitu, apa perbedaan antara ketiga perusahaan penyedia pariwisata ke luar angkasa tersebut?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Virgin Galactic

Untuk saat ini, mengungguli yang lain, Virgin Galactic dilaporkan sudah memiliki lebih dari 600 pemesanan tiket perjalanan keluar angkasa dengan harga sekitar US$250.000 atau sekitar Rp 3,6 miliar (dengan kurs Rp 14.500/dolar AS). Sir Branson mengharapkan agar layanan perjalanan ke luar angkasanya tersebut dapat beroperasi penuh pada tahun 2022 mendatang dan pada akhirnya berharap untuk memangkas harga tiket menjadi sekitar $ 40.000.

ADVERTISEMENT

Saat nanti sudah beroperasi, Virgin Galactic menawarkan waktu penerbangan sekitar 90 menit dari lepas landas hingga mendarat, termasuk beberapa menit tanpa bobot di luar angkasa. Untu satu kali perjalanan, pesawat luar angkasa Virgin Galactic dapat menampung enam penumpang: dua awak dan empat penumpang.

Blue Origin

Memiliki harga tiket yang berbeda, pada 2018 lalu perusahaan milik Bezos ini, berencana untuk menarifkan penumpangnya sebesar US$ 200.000 untuk sekali perjalanan. Namun hingga saat ini Blue Origin masih belum menyampaikan kapan rencana penerbangan komersial pertamanya akan dimulai.

Nantinya penerbangan suborbital kapsul Blue Origin akan berlangsung sekitar 10 menit setelah melakukan pemisahan dengan jet pendorong. Mereka yang berada di dalam pesawat mengalami beberapa menit tanpa bobot di luar angkasa dan melihat kelengkungan planet sebelum kembali ke Bumi. Untuk satu kali perjalanan, pesawat Blue Origin dapat membawa enam penumpang dan terbang secara mandiri.

SpaceX

Sedangkan untuk SpaceX, perusahaan ini berencana untuk mengirimkan kru sipil pertamanya ke orbit bumi pada September mendatang. Selain itu Musk juga mengatakan bahwa SpaceX berencana untuk menerbangkan miliarder Jepang Yusaku Maezawa mengelilingi bulan dengan roket Starship yang akan datang pada tahun 2023.

Berbeda dengan yang lain, paket pariwisata luar angkasa milik SpaceX diharapkan dapat berlangsung tiga hingga empat hari dari peluncuran hingga kembali ke bumi. Kedepannya saat sudah dapat beroperasi secara penuh, kapsul SpaceX Dragon dikabarkan mampu membawa hingga tujuh orang.

(fdl/fdl)

Hide Ads