Jika biasanya PCR Swab harus dicolok hidung atau pangkal tenggorokannya, kini tersedia PCR kumur atau Bio Saliva. Hal itu diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero) bersama perusahaan rintisan bioteknologi Nusantics.
Mengutip dari Instagram @gsilab.id, untuk mendapat pelayanan PCR kumur Bio Saliva, harus merogoh kocek Rp 799 ribu. Untuk daftarnya harus mengisi registrasi online di www.gsilab.id.
"GSI Lab bekerjasama dengan Bio Farma @biofarmaid dan Nusantics Official @nusantics mengeluarkan layanan inovasi terbaru PCR Kumur yang memberikan rasa nyaman dan pastinya aman tanpa hidung dan tenggorokan sakit untuk Sobat GSI. Untuk anak-anak di atas 3 tahun juga bisa," tulis akun @gsilab.id dikutip detikcom, Kamis (8/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil dari PCR kumur Bio Saliva ini diklaim punya akurasi 93-98%. Perlu diketahui bahwa ini bukanlah jenis tes baru, melainkan hanya pengambilan spesimennya saja yang berbeda untuk kemudian diperiksa melalui mesin PCR.
"Ini bukan tes ya tapi cara mengambil spesimen untuk kemudian diperiksa di mesin PCR. Kalau kemarin itu pakai swab (nasofaring), sekarang (bisa) pakai metode tidak swab, tapi kumur," ujar Juru Bicara Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi kepada detikcom, Minggu (4/7/2021).
Cara mengambil spesimen PCR kumur yakni pertama, kamu diminta untuk batuk keras. Kemudian, kamu berkumur-kumur sebanyak tiga kali dan meludahkannya ke dalam wadah yang telah disediakan.
PCR kumur Bio Saliva ini telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 1 April 2021 dengan Nomor KEMENKES RI AKD 10302120673. Kehadirannya diklaim dapat berkontribusi meningkatkan kapasitas tracing nasional sebab bisa mendeteksi hingga angka CT 40 dengan tingkat sensitivitas hingga 93,57%.