Usulan Anggota DPR Atasi Utang Menahun BUMN

Usulan Anggota DPR Atasi Utang Menahun BUMN

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 08 Jul 2021 18:44 WIB
Sejumlah tamu beraktivitas di dekat logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan. ANATAR FOTO/Aprillio Akbar/nz
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta -

Anggota Komisi VI DPR Nusron Wahid mengusulkan agar semua rekening dana investasi (RDI) dan Subsidiary Loan Agreement (SLA) di semua BUMN diubah menjadi anggaran penanaman modal negara

"Kami mengusulkan agar semua RDI dan SLA di semua BUMN dikonversi saja menjadi PMN, sehingga semua bukunya BUMN ke depan menjadi sehat dan kredibel," kata Nusron Wahid, Kamis (8/7/2021).

Politikus Partai Golkar ini mengungkapkan, salah satu yang membuat BUMN tidak sehat adalah utang yang sudah tidak bisa lagi ditelusuri penggunaannya. Hal itu terjadi akibat krisis tahun 1998-2000. Salah satunya adalah RDI dan SLA yang jumlahnya puluhan triliun sejak belasan tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akibat utang ini membuat BUMN bukunya merah dan kondisi tidak sehat, karena debt equity ratio-nya tinggi," ujar Nusron.

Nusron mencontohkan beberapa BUMN yang mengalami kondisi seperti itu banyak terjadi pada BUMN yang bergerak pada industri pertahanan dan strategis, industri pangan, dan industri perkebunan dan perhutanan.

ADVERTISEMENT

"Semua BUMN ini sekarang tidak sehat karena hutang masa lalu. Padahal kalau hanya mengacu pada bisnis yang existing hari ini sudah bisa untung. Tapi karena beban hutang masa lalu, jadi berat dan rugi," ungkap Nusron.

Karen itulah, Nusron mengusulkan agar semua hutang RDI dan SLA di semua BUMN dikonversi ke modal semua saja.

"Kalau pajak saja sama konglomerat ada tax amnesty, masak untuk BUMN tidak ada terobosan yang baik dalam bentuk konversi hutang menjadi modal di BUMN," pungkasnya.




(hal/das)

Hide Ads