Terpopuler Sepekan

Faisal Basri Beberkan 'Orang Kuat' di Balik Rencana Tax Amnesty II

Siti Fatimah - detikFinance
Sabtu, 10 Jul 2021 13:00 WIB
Foto: Muhammad Ridho
Jakarta -

Wacana Tax Amnesty kembali mencuat ke permukaan tahun ini. Padahal, normalnya program pengampunan pajak ini dilakukan sekali dalam jangka waktu yang lama, di mana program ini terakhir kali dijalankan pada medio 2016-2017 lalu.

Ekonom Senior Indef Faisal Basri mengungkapkan ada 'orang kuat' di balik wacana ini. Beberapa pihak dinilainya mendorong Tax Amnesty jilid II dilangsungkan. Secara blak-blakan, Faisal Basri mengatakan, Menko Perekonomian dan pengusaha dari Kadin Indonesia jadi pihak yang ingin program pengampunan pajak ini digulirkan kembali.

Dia menyatakan, sejak Tax Amnesty pertama berjalan di medio 2016-2017 yang lalu ada beberapa 'orang kaya' yang cuek dan tidak ikut mendaftar. Setelah program itu selesai, orang-orang ini baru sadar bila di kemudian hari Dirjen Pajak Kementerian Keuangan bisa mengejar harta mereka lagi yang tidak dilaporkan.

"Kan Tax Amnesty 2016-2017 itu sudah selesai, nah si kaya ini ada yang cuek dengan Tax Amnesty, dia nggak ikut. Sekarang baru sadar bisa diburu buru sama Dirjen Pajak karena dendanya 300% kan, Bisa miskin mereka. Bisa tinggal 10% kekayaan mereka itu nyisa," ungkap Faisal Basri dalam diskusi Indef secara virtual, dikutip Minggu (10/7/2021).

Faisal mengatakan, orang-orang itu lah yang mendorong adanya Tax Amnesty jilid II. Secara pribadi, Faisal menolak wacana tersebut. Menurutnya, pemerintah harus lebih berani menerapkan hukum tanpa pandang bulu.

Selama ini, kata dia, usulan Tax Amnesty jilid II tak pernah diusulkan dari kubu Kementerian Keuangan. Bahkan, sejauh pemantauannya, isu tersebut juga tak pernah masuk dalam RUU Reformasi Perpajakan.

Seperti diketahui, Airlangga Hartanto saat ini menduduki kursi Menko Perekonomian yang juga merangkap sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Airlangga disebut menjadi 'orang kuat' yang menggiring usulan Tax Amnesty masuk dalam RUU reformasi perpajakan.

"Saya sih respect dalam konteks ini, kalau Tax Amnesty itu bukan dari Kemenkeu, tidak ada dari draf RUU KUP Kemenkeu. Tapi ini diminta dimasukkan oleh yang namanya Airlangga Hartarto. Dia yang merupakan Ketua Umum Golkar selain itu menjadi Menko Perekonomian," papar Faisal Basri.

Lihat Video: Ekonom soal Tax Amnesty Jilid II: Banyak Mudaratnya






(eds/eds)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork