Bicara Wacana Tax Amnesty Jilid II, Hotman Paris: Mohon Di-Goalkan!

Bicara Wacana Tax Amnesty Jilid II, Hotman Paris: Mohon Di-Goalkan!

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 11 Jul 2021 16:29 WIB
Hotman Paris Sering Ngopi Bareng Cewek Cantik, Seperti Ini Momennya
Foto: Instagram hotmanparisofficial
Jakarta -

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea ikut angkat bicara terkait wacana pemerintah mengeluarkan program pengampunan pajak alias tax amnesty jilid II. Dia meminta agar diumumkan segera terkait rencana itu.

Hotman Paris mengatakan pemerintah Indonesia memerlukan dana untuk menangani dampak pandemi COVID-19 yang masih berlangsung ini. Dengan potensi tambahan penerimaan dari tax amnesty jilid II, bisa membantu keuangan negara.

"Segera umumkan tax amnesty jilid II agar negara dapat uang, negara perlu uang untuk mengatasi pandemi ini," kata Hotman Paris dikutip dari Instagram resminya, Minggu (11/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hotman Paris heran mengapa wacana tax amnesty jilid II lama diputuskan. Dia berharap program itu dapat segera disetujui oleh DPR RI.

"Kenapa begitu lama, padahal Bapak Presiden sudah mengirim surat ke DPR ini sudah hampir sebulan berlalu tapi belum ada kabar nih. Mohon segera tax amnesty jilid II segera di-goalkan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo pernah mengatakan bahwa pemerintah tidak akan melakukan program tax amnesty seperti pada 2016. Saat ini yang sedang dirancang adalah program peningkatan kepatuhan sukarela.

"Terkait wacana tax amnesty, kami sampaikan sesungguhnya kali ini bukanlah tax amnesty sebagaimana tahun 2016. Yang kali ini dirancang adalah program peningkatan kepatuhan sukarela dengan tarif pajak normal, menghapuskan sanksi," ungkap Yustinus dalam webinar Narasi Institute, Jumat (11/6/2021).

Yustinus mengatakan tidak akan ada program tax amnesty berjilid-jilid yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan. Yustinus pun yakin hanya wajib pajak yang betul-betul jujur yang akan mengikuti program baru ini.

"Maka kami yakini hanya wajib pajak yang betul-betul patuh dan jujur yang mau ikut. Itu yang kita dorong. Jadi ini bukan jilid-jilidan," kata Yustinus.

Meski begitu, diakui program ini dirancang untuk menuntaskan program tax amnesty sebelumnya. Dia menegaskan tidak akan ada tarif rendah macam tax amnesty lagi.

"Ini adalah upaya menindaklanjuti apa yang belum tuntas supaya tuntas di program ini. Supaya nggak cederai, karena tarifnya tinggi nggak seperti tax amnesty waktu itu," papar Yustinus.

(aid/dna)

Hide Ads