Skenario PPKM Darurat 6 Minggu, Ekonom: RI Bisa Resesi Lagi!

Skenario PPKM Darurat 6 Minggu, Ekonom: RI Bisa Resesi Lagi!

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 13 Jul 2021 15:11 WIB
PPKM Darurat telah memasuki hari ke-11. Arus lalu lintas di tol Jakarta–Bogor–Ciawi (Jagorawi) lancar.
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Pemerintah dikabarkan telah membuat skenario PPKM Darurat sampai 6 minggu. Lantas bagaimana nasib ekonomi Indonesia jika PPKM Darurat diperpanjang?

Pengamat Ekonomi dari Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan mengatakan PPKM Darurat ini bisa lebih dari 6 minggu. Dengan begitu pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan bisa resesi lagi.

"Pertumbuhan 2021 di bawah 2,5%, bisa 0, bahkan negatif kalau masalah pandemi tidak tertangani dengan baik. Saya perkirakan ekonomi bisa masuk resesi lagi sampai akhir tahun ini," jelasnya, kepada detikcom Selasa (13/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Anthony, PPKM Darurat ini bisa efektif untuk menurunkan kasus COVID-19 jika diberlakukan dua sampai tiga bulan. Tetapi hal itu dengan risiko pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat. Dia berharap pemerintah bisa mempercepat penanganan pandemi.

Dihubungi terpisah, Direktur CELIOS (Center of Economic and Law Studies) Bhima Yudhistira mengatakan juga memperkirakan Indonesia terancam resesi jika PPKM Darurat diperpanjang. Dia menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa minus 0,5%.

ADVERTISEMENT

"Terancam resesi. Pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun skenario terburuknya minus 0,5%. Pemerintah harus mengantisipasi harga pangan dan distribusi pangan jangan sampai terganggu selama PPKM Darurat. Antisipasi kenaikan harga minyak mentah terhadap harga BBM," kata Bhima

Dengan ekonomi yang melambat, selain negara terancam resesi akan ada peningkatan perusahaan yang mengajukan pailit. Kemudian, meski sektor retail, perhotelan, restoran dan transportasi juga akan mengalami penurunan mobilitas pada kuartal III-2021.

"Hal itu terjadi, awalnya masyarakat sudah mulai pede berbelanja dari awal tahun sampai momen lebaran tapi optimisme konsumen kembali turun dengan adanya pembatasan sosial. Perusahaan yang sebelumnya mau ekspansi jadi buyar rencana bisnisnya," lanjutnya.

Bhima mengatakan, jika PPKM Darurat ini diperpanjang, bantuan sosial untuk pekerja juga harus dilanjutkan lagi yakni bantuan subsidi upah yang sebesar Rp 5 juta per bulan. Kemudian, bansos tunai juga sebaiknya bisa naik karena menurutnya Rp 300 ribu/bulan itu tidak cukup.

"Soal bansos tunai tidak cukup hanya 300 ribu ya per bulan, harusnya minimal Rp 1,5- Rp 2 juta per keluarga penerima bantuan," tandasnya.

Lihat juga video 'Mal Ditutup, Tukang Servis HP di PGC 'Turun' ke Jalan':

[Gambas:Video 20detik]



(zlf/zlf)

Hide Ads