Pandemi COVID-19 hampir dua tahun melanda hingga membuat ekonomi terpuruk. Anehnya, fakta mengungkap jumlah orang kaya di Indonesia pada 2020 justru semakin bertambah.
Berdasarkan laporan Credit Suisse, jumlah orang dengan kekayaan di atas US$ 1 juta atau setara dengan Rp 14,49 miliar (kurs dollar Rp 14.486) di Indonesia ada sebanyak 172.000 orang. Bertambah 62,3% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Menurut laporan tersebut, jumlah orang kaya di tanah Air bertambah karena kenaikan harga aset. Salah satunya didorong oleh suku bunga rendah yang mendorong harga aset di pasar keuangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya di sektor keuangan, harga aset fisik seperti properti pun masih membukukan kenaikan meski lajunya melambat. Pada 2020, indeks harga hunian residensial naik 1,55% yoy (year on year).
Penghasilan para jutawan ini bukan melulu dari gaji bulanan. Investasi bisa menjadi tambahan penghasilan para orang kaya baru ini yang bahkan bisa lebih tinggi ketimbang upah tetap yang perkembangannya hanya mengikuti laju inflasi.
Orang terkaya di Indonesia, Budi Hartono misalnya, pada 2021 ini kekayaannya melonjak lebih dari 50%.
Pada tahun 2020, bos Djarum tersebut tercatat memiliki kekayaan US$ 13,6 miliar atau sekitar Rp 197 triliun. Kini nilainya menjadi US$ 20,5 miliar atau sekitar Rp 296,10 triliun.
Begitu juga dengan Michael Hartono yang kini menempati posisi kedua orang terkaya di Indonesia. Dia memiliki kekayaan yang naik 51,53% persen dari US$ 13 miliar di tahun 2020 menjadi US$ 19,7 miliar di tahun 2021.
Dilansir dari Forbes, Rabu (14/7/2021), berikut daftar lengkap 10 orang terkaya di Indonesia:
1. R. Budi Hartono: US$ 20,5 miliar (Rp 296,10 triliun)
Bisnis: perbankan, tembakau
2. Michael Hartono: US$ 19,7 miliar (Rp 285,4 triliun)
Bisnis: perbankan, tembakau
3. Prajogo Pangestu: US$ 6,5 miliar (Rp 100 triliun)
Bisnis: petrokimia
4. Chairul Tanjung: US$ 4,8 miliar (Rp 69,5 triliun)
Bisnis: terdiversifikasi
5. Tahir & keluarga: US$ 3,3 miliar (Rp 47,8 triliun)
Bisnis: terdiversifikasi
6. Eddy Kusnadi Sariaatmadja: US$ 3 miliar (Rp 43,4 triliun)
Bisnis: media, teknologi
7. Jerry Ng: US$ 2,5 miliar (Rp 36,2 triliun)
Bisnis: perbankan
8. Theodore Rachmat: US$ 1,7 miliar (Rp 23,8 triliun)
Bisnis: terdiversifikasi
9. Mochtar Riady & keluarga: US$ 1,7 miliar (Rp 24,6 triliun)
Bisnis: terdiversifikasi
10. Djoko Susanto: US$ 1,7 miliar (Rp 24,6 triliun)
Bisnis: supermarket
Simak video 'Sri Mulyani Sebut Ekonomi Kuartal III di Bawah 4 Persen':