Lebih dari 4 miliar orang dari seluruh dunia sekarang menggunakan media sosial setiap bulannya, dan rata-rata hampir 2 juta pengguna baru setiap harinya.
Berdasarkan hasil riset dari We Are Social, hampir 60% dari semua orang di bumi ini telah menggunakan internet sebagai budaya konsumtif dan produktif mereka.
Dan mayoritas menggunakannya sebagai sarana interaksi sosial, hiburan, berbagi informasi ataupun mencari pundi-pundi uang dan menghasilkan sesuatu di media sosial. Ini menandakan bahwa media sosial sudah menjadi sebuah utilitas bagi mereka.
CEO Hyppe Teknologi Indonesia, Magindran Marieappan berpendapat bahwa generasi sekarang tidak perlu lagi dipertanyakan kemahirannya dalam menggunakan teknologi yang berbasis internet, lebih dari pada itu, bahwa bagaimana teknologi ini bisa dihubungkan dengan aspek Kebudayaan, Pendidikan, Komunitas, hingga Ekonomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat antusias dengan hadirnya aplikasi Hyppe ini, sebab media sosial bisa menjadi sarana buat mereka untuk berekspresi dan berkarya bagi semua yang berkiprah sebagai Content Creator. Kita lihat saja, di era saat ini boleh dikatakan semuanya serba digital. Harapan utama ke aplikasi ini tentunya memberikan manfaat yang positif untuk seluruh penggunanya. Harapan ini bukan hanya sekedar harapan, tetapi harapan yang terukur, kami yakin bahwa manfaat yang positif bisa hadir dengan dukungan keamanan dan transparansi dari sebuah platform digital," ujar Magindran Marieappan.
Pengembangan aplikasi sempat terkendala karena pandemi COVID-19, angka kasus terus meningkat dan pemerintah bergegas membuat aturan PPKM dengan tujuan mengurangi potensi penularan yang disebabkan oleh aktivitas dan interaksi masyarakat. Hal ini menyebabkan Grand Launching Aplikasi Media Sosial Hyppe sesuai konsep dan waktu dalam rencana awal harus dipetakan kembali untuk penyesuaian situasi.
Keadaan ini pun digunakan Hyppe untuk terus berinovasi dan mematangkan semua fitur-fiturnya.
Hyppe juga telah resmi bekerjasama dengan DANA yang merupakan salah satu perusahaan fintech terkemuka di Indonesia. Langkah tersebut diambil untuk menghadirkan kemudahan kepada para pengguna Aplikasi Hyppe dalam proses monetisasi dan transaksi lainnya.
"Tantangan di masa pandemi itu ya traffic. Selama satu tahun ini banyak yang melakukan pivot dalam bisnis. Kita terus menyesuaikan traffic itu, dan pada akhirnya kita sudah petakan waktu yang tepat untuk Grand Launching aplikasi Hyppe ya di kuartal ke-3, 2021 ini. Pra-launching pun kita juga sudah mulai banyak bekerjasama dengan pihak seperti CSTAR, sebuah Production House yang mengembangkan dan menyalurkan bakat untuk setiap pelaku di industri kreatif yang nantinya akan dijadikan Content Creators di aplikasi Hyppe. Saya optimis ini akan menjadi sesuatu yang besar, tinggal menunggu waktunya ya," ungkap CEO Hyppe Teknologi Indonesia, Magindran Marieappan.
Baca juga: Hyppe, Medsos Lokal Penantang Instagram dan YouTube
Mempersiapkan dengan matang untuk Grand Launching nanti, Hyppe juga kembali menggelar kompetisi yang sempat dibuat beberapa bulan yang lalu, yaitu Hyppe Competition, Ini sebagai sarana untuk merayakan euforia acara yang akan datang.
Dan pastinya, Hyppe mengharapkan untuk semua Content Creator di Indonesia ikut meramaikan kompetisi ini.
Bersambung ke halaman selanjutnya.