Ekonom Senior Faisal Basri menyinggung para menteri dalam penanganan pandemi COVID-19. Bahkan, ia menyinggung menteri yang malah sibuk nonton film berseri saat kerja dari rumah atau work from home (WFH), bukan untuk kontemplasi.
Dalam acara diskusi online Indef, Faisal mulanya bercerita jika hal-hal yang mendasar tidak diikuti maka pandemi akan terus ada dan semakin memburuk.
"Apa itu basic-nya? Memutus mata rantai penularan, prioritaskan nyawa manusia karena kalau WHO satu nyawa manusia tidak bisa dikompromikan. Kita kan anggota WHO," katanya, Jumat (16/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang mendasar lain ialah tidak dikomersialisasikan, kepemimpinan nasional dan pengorganisasian, dan strategi komunikasi. Faisal Basri lantas menyebut, Indonesia untuk mencapai puncaknya terlalu lama. Menurutnya, hal itu mengindikasikan adanya rasa abai, menganggapnya remeh dan menjadikannya lelucon.
Setelah itu, Faisal pun menyinggung para menteri yang menjadikannya lelucon hingga nonton film berseri saat WFH. Padahal, saat ini pandemi COVID-19 sedang dalam keadaan darurat.
"Indonesia untuk sampai puncaknya terlalu lama, jadi mengindikasikan bahwa kita abai, kita denial, kita anggap remeh, kita jadikan lelucon, bukan kita ya, masyarakat juga sih menjadikan lelucon tapi para menteri juga menjadikan lelucon. Nggak lucu padahal," ujarnya.
"Kalau lelucon kasih aja ke stand up comedy deh, kerja work from home dimanfaatkan bukan untuk kontemplasi tapi nonton serial film. Dan diakui secara publik, jadi ada kekuasaan ini sedang sakit," ujarnya.
Siapa menteri yang sibuk menonton film hingga disinggung Faisal Basri? klik halaman berikutnya.