Dugaan 'kartel kremasi' tengah jadi sorotan masyarakat. Hebohnya kartel kremasi bermula dari pesan berantai dengan judul 'diperas kartel kremasi' dalam pengurusan jenazah COVID-19 dari seorang warga Jakarta Barat.
Warga tersebut mengaku ditawari bantuan mencarikan krematorium untuk ibunya yang meninggal karena COVID-19 oleh oknum dengan biaya yang fantastis. Lalu, berapa biaya kremasi Rumah Duka Grand Heaven Jakarta?
Berdasarkan brosur layanan yang disampaikan customer service, Rabu (21/7/2021) Rumah Duka Grand Heaven Jakarta menawarkan empat paket kedukaan ke masyarakat. Paket tersebut yakni silver, gold, platinum dan titanium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk paket kedukaan paling murah yakni silver ditawarkan dengan total biaya Rp 49,9 juta. Adapun fasilitas dari paket tersebut yakni, peti duka, free penjemputan jenazah, free 3 hari ruang duka ditambah kamar, kremasi di krematorium Grand Heaven (full AC)/pemakaman DKI.
Fasilitas selanjutnya berupa pelarungan dengan speedboat berkapasitas 10 seat, free transportasi ke tempat pelarungan di Ancol, free 10 tiket masuk Ancol, free memandikan jenazah dan treatment sevices.
Bukan hanya itu, fasilitas lain yakni free 50 mangkok bubur dan 50 cup kopi, katering malam 50 porsi, prasmanan 20 porsi pada saat kremasi, serta rumah-rumahan Taiwan.
Paket kedukaan gold ditawarkan dengan harga Rp 59,9 juta, platinum Rp 69,9 juta dan titanium Rp 75,9 juta. Semakin mahal paket yang diambil, semakin banyak fasilitas yang diterima oleh pengguna jasa paket kedukaan tersebut.
Meski demikian, Rumah Duka Grand Heaven Jakarta hingga saat ini tak menerima jenazah yang positif COVID-19.
"Mohon maaf di Grand Heaven tidak bisa menerima jenazah COVID," kata customer services lewat layanan pesan singkat.
Sebagai tambahan, dari pesan berantai yang viral disebutkan, oknum tersebut mengatakan kremasi bisa dilakukan di Karawang, Jawa Barat, dengan tarif Rp 48,8 juta. Ada pula lokasi lain dengan tarif Rp 45 juta hingga Rp 65 juta.
Warga itu juga mengatakan ada kartel kremasi lainnya yang menawarkan jasa yang sama tapi lokasinya di Cirebon, Jawa Barat, dengan tarif sebesar Rp 55 juta. Di dalam pesan berantai tersebut tercantum kejadian pada 12 Juli 2021.
Lihat juga video 'Pengelola Krematorium di Semarang Kewalahan Bakar Jenazah Pasien Corona':