Pemerintah menyatakan terus mengebut vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat. Hingga saat ini, ada 5 provinsi dengan cakupan vaksinasi terbanyak. Apa saja?
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, hingga saat ini, pemerintah sudah mengimpor sebanyak 143.666.040 dosis vaksin dari beberapa produsen di dunia.
Sri Mulyani merinci, vaksin Sinovas berbentuk bulk sudah diimpor 115.503.200 dosis, vaksin Sinovac jadi diimpor 3.001.420 dosis. Kemudian vaksin sinopharm jadi sebanyak 6.253,900, Astra Zeneca jadi sebanyak 14.907.440 dan Moderna berbentuk jadi sebanyak 4.000.000 dosis.
"Supply vaksin yang telah dirilis 78 juta dosis dan telah didistribusikan 73,68 juta. Kalau lihat realisasi pengadaan anggaran untuk beli vaksin 10,6 triliun untuk bayar 53,9 juta dosis," ujar Sri Mulyani pada konpers APBN Kita, Rabu (21/7/2021).
Sri Mulyani menambahkan, ada 5 provinsi yang sudah melakukan vaksinasi terbanyak. Sri Mulyani mengakui cakupan vaksinasi ini belum merata.
Adapun 5 provinsi dengan cakupan vaksinasi terbanyak antara lain:
Bali: Dosis 1 85%, dosis 2 13%
Jakarta: Dosis 1 79%, dosis 24%
Kepulauan Riau: Dosis 1 61%, dosis 2 11%
DI Yogyakarta: Dosis 1 34%, dosis 2 14%.
Sulawesi Utara: Dosis 1 34%, dosis 7%
"Belum sangat merata tapi ini berdasarkan tingkat peningkatan intensitas outbreak covidnya," ujar Sri Mulyani.
Simak Video "Video: Uganda Mulai Uji Coba Vaksinasi Ebola"
(zlf/zlf)