.webp)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan realisasi APBN untuk semester I-2021. Hasilnya pemerintah sudah habiskan anggaran Rp 1.170 triliun.
Sri Mulyani menjelaskan, pendapatan negara hingga Juni 2021 mencapai Rp 886,9 triliun. Angka itu tumbuh 9,1% dibandingkan periode yang sama di 2020 dan realisasinya 50,9% terhadap APBN 2021 sebesar Rp 1.743,6 triliun.
"Pendapatan negara hingga Juni cukup baik. Ini refleksi cerminan semester I, pendapatan negara mengalami kenaikan 9,1%," ucapnya dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (21/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penerimaan negara itu terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp 557,8 triliun, penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp 122,2 triliun dan penerimaan negara bukan pajak sebesar Rp 206,9 triliun.
Sedangkan untuk realisasi belanja negara hingga Juni 2021 mencapai Rp 1.170,1 triliun. Belanja negara itu lebih besar 9,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pemerintah beralasan besarnya belanja negara itu dikarenakan akselerasi dukungan pengendalian COVID-19 dan program PEN.
"Belanja negara dipakai untuk dongkrak ekonomi kita, tumbuh 9,4%. Kita sudah belanja Rp 1.170 triliun dari 2.705 triliun yang dianggarkan, atau 42,5% dari total belanja," terangnya.
Dengan begitu APBN 2021 hingga Juni masih defisit sebesar Rp 283,2 triliun atau 1,72% terhadap PDB.
(das/das)
