AS-Korsel Mau Investasi Jumbo di RI, Bahlil: Tunggu Tanggal Mainnya

ADVERTISEMENT

AS-Korsel Mau Investasi Jumbo di RI, Bahlil: Tunggu Tanggal Mainnya

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 27 Jul 2021 15:27 WIB
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia/Foto: Sekretariat Kabinet
Jakarta -

Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkap ada tiga negara yang akan berinvestasi dengan nilai cukup besar pada kuartal IV-2021.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkap ketiga negara itu yakni Amerika Serikat (AS), Australia, dan Korea Selatan. Namun, Bahlil belum membeberkan berapa nilai investasi dan perusahaan apa yang akan menanam modal jumbo di akhir 2021.

"Investasi dari Australia cukup gede, kemudian dari Amerika yang akan masuk cukup gede juga, kemudian Korea juga akan masuk. Di 2021 akhir itu mereka sudah melakukan realisasi. Tapi perusahaannya apa dan berapa angkanya, nanti tunggu tanggal mainnya," ungkapnya, Selasa (27/7/2021).

Bahlil bercerita hasil kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu. Dia mengatakan berhasil mendapatkan investasi dari dari sejumlah perusahaan seperti Microsoft, Aplan Lighting, dan Cargill. Untuk Cargill disebutkan investasinya sekitar Rp 5 triliun.

"Kemudian ada beberapa perusahaan juga yang sudah masuk, tapi komitmen saya sama mereka belum mau di-announce dulu, di tahan dulu. Kita tahan dulu, jadi nanti pada saat waktunya saya akan menyampaikan," tuturnya.

Bahlil juga mengungkap saat kunjungannya di AS, juga menarik investor untuk investasi ke sektor kesehatan. Menurutnya hal itu berpotensi membantu Indonesia punya industri kesehatan di dalam negeri.

"Kita tahu 90% alat kesehatan kita impor, bahan baku untuk kesehatan impor, bahkan vaksin semua kita impor. Maka kemarin kita coba buka akses itu, dan Insyaallah beberapa perusahaan akan masuk untuk membangun industri di dalam negeri," ungkapnya.

Meski mendapat respons positif dari beberapa negara itu, dia menyebutkan investasi tahun ini juga akan tergantung dari penanganan COVID-19.

"Insyaallah ke depan, investasi kita akan semakin baik selama kita bersama-sama menanggulangi pandemi COVID-19," jelasnya.

Lihat juga video 'Luhut: Tidak Boleh Kita Impor-impor, Padahal Bisa Produksi Sendiri':

[Gambas:Video 20detik]



(ara/ara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT