Pasar Tanah Abang sudah mulai dibuka dan sejumlah pedagang sudah mulai beraktivitas. Namun banyak pula yang kiosnya ditutup bahkan sampai disewakan dan dijual.
Memang, PPKM Darurat ini memaksa pedagang pasar di Tanah Abang untuk menghentikan aktivitas dan pendapatan terhenti.
Tokoh Pedagang Pasar Yasril Umar mengungkapkan para pedagang mengharapkan pengelola untuk mempertimbangkan surat bukti vaksin agar tak menjadi syarat utama untuk masuk ke pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, para pedagang bisa diberikan keringanan untuk biaya servis dan keringanan lainnya.
"Kemudian dari pemerintah kami harapkan bisa memberikan insentif untuk pedagang yang sudah terpuruk karena untuk makan saja sudah tidak ada uang," kata Yasril kepada detikcom, Rabu (28/7/2021).
Yasril mengatakan memang PPKM Darurat yang dilakukan pada 3 minggu terakhir ini sangat berdampak signifikan pada pedagang.
Tak ada lagi aktivitas perdagangan dan transaksi jual beli antar pedagang dan pembeli.
Hal ini menimbulkan kerugian hingga Rp 700 - Rp 800 miliar selama 3 minggu itu. "Ini perkiraan kasar ya ada 18 ribu pedagang yang tidak bisa berdagang, kalau hari-hari normal jika dirata-ratakan transaksi harian bisa Rp 2-3 juta, tapi karena tutup ya tak ada transaksi," jelasnya.
Tonton Video: Baru 50 Persen Pedagang Tanah Abang yang Buka, Apa Alasannya?