Di samping itu, masyarakat tentu juga ingin tahu apakah uang itu dihabiskan cepat, pelan atau dijadikan dana abadi di mana bunga saja yang dipakai untuk penanganan COVID-19. Menurutnya, jika ingin menghabiskan uang Akidi Tio gampang.
Dahlan bilang, COVID-19 mungkin masih ada sampai 2 tahun. Jika uang itu digunakan untuk menyelesaikan masalah COVID-19 di Sumatera Selatan bisa beres dengan cepat. Tapi, masih ada gelombang baru di daerah lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka keluarga Akidi Tio harus bicara. Maunya bagaimana. Atau benar-benar terserah kapolda," katanya.
"Menyumbang pun ternyata tidak mudah -justru karena jumlahnya yang begitu besar. Ada yang berpendapat itu sumbangan terbesar kedua di dunia. Setelah Bill Gates. Datuk Tahir -bos grup Mayapada- yang memosisikan diri sebagai filantropi terbesar di Indonesia pun menjadi bukan siapa-siapa lagi," sambung Dahlan,
Sosok Akidi Tio memang masih menjadi misteri hingga saat ini. Ia disebut-sebut sebagai orang yang rendah hati dan tidak ingin menonjol. Hal itu pun membuat para pengusaha tak banyak yang tahu mengenai identitasnya.
(acd/fdl)