Pemerintah Arab Saudi mengumumkan pembukaan umrah pada 1 Muharram 1443 atau sekitar 10 Agustus 2021. Tapi, ada syarat wajib bagi jemaah umrah.
Dikutip dari Daily Star disebutkan Masjid Raya siap kembali menggelar ibadah umrah. "Masjid Raya siap menerima jemaah dan jemaah umrah," kata Wakil Kepala Urusan Masjidil Haram, Saad bin Muhammad al-Muhaimid.
Namun calon jemaah harus memenuhi persyaratan yaitu sudah vaksinasi dengan dosis lengkap yaitu Pfizer, Moderna atau J&J. Termasuk vaksin asal China dengan suntikan booster Pfizer, Moderna, AstraZeneca atau J&J.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seluruh calon jemaah umrah harus menggunakan agen yang sudah terakreditasi oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Seluruh negara diizinkan untuk mengirimkan jemaah dengan penerbangan langsung. Kecuali India, Pakistan, Indonesia, Mesir, Turki, Argentina, Brasil, Afrika Selatan dan Lebanon.
Penumpang dari negara ini wajib melakukan karantina 14 hari di negara transit sebelum tiba di Arab Saudi.
Sejak pandemi COVID-19 terjadi, Arab Saudi memang sempat menutup Masjidil Haram untuk jemaah asing. Hanya warga Saudi dan orang asing yang berada di sekitar kerajaan yang diizinkan melakukan umrah di Masjidil Haram. Itupun hanya diizinkan 30% dari total keseluruhan atau 6.000 orang per hari.
Tahun ini Arab Saudi hanya menerima 60.000 orang dari perbatasan Arab Saudi karena masih adanya risiko besar pandemi COVID-19. Total jemaah haji tahun ini 58.518 jemaah dengan komposisi 32.816 laki-laki dan 25.702 perempuan.