Pengusaha muda yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menyiapkan dana sebesar Rp 21,3 miliar untuk penanganan Covid-19. Dana ini akan digunakan untuk membantu masyarakat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga PPKM level 4.
"Adapun agenda HIPMI yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Antara lain, BPP HIPMI akan segera berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam waktu dekat terkait program-program kerja sama yang akan disinergikan. Kami sudah menyiapkan beberapa rangkaian kegiatan yang insyallah membantu masyarakat di tengah PPKM ini," Ketum HIPMI Mardani Maming, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (29/7/2021).
Salah satunya pihaknya menyiapkan dana sebesar Rp 5 miliar untuk anggaran pembelian beras sejumlah 500 ton atau 100 ribu karung beras ukuran 5 kg yang akan dibagikan di enam provinsi yang terdampak PPKM Darurat hingga PPKM level 4 seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali. Maming mengungkapkan, bansos tersebut disalurkan kepada masyarakat yang paling terdampak perekonomiannya akibat pandemi Covid-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"HIPMI telah mendistribusikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di 34 provinsi melalui Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI dan juga HIPMI Peduli. Bantuan donasi penanganan Covid-19 oleh HIPMI telah berpartisipasi aktif dalam menanggulangi Covid-19 dan telah melaksanakan beberapa kegiatan sosial, seperti HIPMI telah membuka sentra vaksinasi di DKI Jakarta dan Jawa Barat," ucapnya.
Selain itu, dalam rangka pelaksanaan program Vaksinasi Gotong Royong, HIPMI akan berkolaborasi dengan Bio Farma dan meminta 10 ribu paket dosis vaksin Moderna dengan total alokasi anggaran biaya sejumlah Rp 8.791.400.000 dengan harga paket layanan per dosis untuk dua tahap pelayanan vaksin setiap satu orang sejumlah Rp 879.140. Serta 30 ribu paket vaksinasi untuk sentra-sentra vaksinasi di seluruh Indonesia dengan total alokasi anggaran biaya sejumlah Rp 7.500.000.000.
Dia juga mengharapkan langkah ini bisa memicu banyak pengusaha atau pihak lain untuk melakukan hal yang sama. Seperti memberi bantuan sosial beras ataupun tunai.
"Kami mengajak pengusaha-pengusaha muda untuk peduli dan mendukung masyarakat memberikan bansos seperti beras. Dalam pendistribusiannya, kami memastikan telah melakukan pemetaan di wilayahnya masing-masing, sehingga pembagian bansos tersebut dipastikan tepat sasaran," ungkapnya.
Mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan itu menambahkan, kegiatan vaksinasi massal dilakukan seiring naiknya tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 yang sudah tinggi. HIPMI sebagai salah satu himpunan yang menaungi para pengusaha, ingin turut serta mengambil peran dalam percepatan penyerapan vaksinasi untuk pembentukan herd immunity.
"Vaksinasi Covid-19 untuk warga harus dipercepat. Dengan begitu, pemulihan ekonomi dan kesehatan masyarakat bisa segera tercapai," pungkasnya.
(zlf/zlf)