Harga bawang merah tercatat masih tinggi. Pusat Informasi Harga Pangan Strategi Nasional (PIHPS) mencatat harga bawang merah tembus Rp 36.350/kilogram (kg).
Petani mengungkap kenaikan itu disebabkan salah satunya karena adanya PPKM dan sedikitnya petani yang menanam bawang pada sebelum dan sesudah Lebaran Idul Adha.
"Memang kendala awalnya itu sebagian karena PPKM, kemudian sedikit petani yang mau tanam bawang sebelum dan sesudah Lebaran kemarin," kata Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), Ikhwan kepada detikcom, Rabu (4/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkap sebenarnya harga sudah mulai turun di tingkat grosir. Lebih lanjut, Ia mengatakan harga akan turun lagi pada Agustus hingga September ini karena sudah masuk panen raya nasional. Dia memastikan hasil panen raya ini akan melimpah.
"Sekarang ini sudah mulai turun, di tingkat grosir harganya sudah Rp 15.000/kg, memang sempat Rp 24.000 - Rp 26.000/kg. Bulan ini hingga September ini panen raya, panen maksimal secara nasional hasilnya akan berlimpah ini," lanjut dia.
Namun dia memastikan, harga akan mulai turun di Agustus ini karena sudah masuk panen raya. Panen raya yang berlangsung Agustus hingga September hasilnya disebut akan berlimpah.
"Sekarang ya mulai turun, apa lagi nanti karena sudah masuk panen raya, panen secara nasional dari bulan ini hingga September. Berlimpah ini hasilnya," katanya.
Baca juga: Harga Pangan Menanjak di Tengah PPKM |
Sebelumnya Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan kenaikan harga bawang merah disebabkan karena minimnya produksi dari petani bawang merah selama PPKM.
"Kalau bawang merah ini memang ada masalah di produksi, seperti petani yang memang terdampak PPKM, karena anggarannya untuk mengurus makan sehari-hari jadi nggak menanam bawang merah. Kemudian karena cuaca buruk di Cirebon, Brebes, Nganjuk," ucapnya.
Beberapa waktu lalu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan meski harga bawang merah dan cabai mengalami kenaikan, dia memprediksi harganya akan normal pada Agustus ini.
"Ini mendekati panen jadi mestinya Agustus normal," katanya, Lutfi dalam konferensi virtual, Senin (26/7/2021).