Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebutkan 10 pekerjaan dengan jumlah permintaan yang semakin tinggi di Indonesia. Keberadaannya dinilai sangat dibutuhkan untuk mendukung transformasi digital selama 15 tahun ke depan.
Awalnya Suharso menjelaskan tren transformasi digital pasca COVID-19 secara global di 2025 diprediksi bahwa 85 juta pekerjaan saat ini akan hilang karena pembagian kerja antara manusia dengan mesin. Di sisi lain, pekerjaan baru kemungkinan akan muncul dalam jumlah yang lebih banyak.
"Dalam hal digital luar biasa sebenarnya apa yang akan terjadi kalau lanskap dari digital Indonesia juga bisa terbentuk ke dalam rangka transformasi ekonomi. Yaitu kira-kira sekitar 85 juta pekerjaan mungkin akan hilang, tetapi akan ada 97 juta pekerjaan baru," katanya dalam Webinar Publik 'CSIS dan Transformasi Ekonomi Menuju Indonesia 2045', Rabu (4/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah Indonesia disebut butuh 9 juta orang baru dalam jumlah sumber daya manusia (SDM) atau talenta digital yang dibutuhkan selama 15 tahun ke depan untuk mendukung transformasi digital itu.
"Pasti skilling up atas tenaga kerja kita sangat diperlukan dan keahlian juga menjadi lain. Ini membutuhkan penyelarasan pendidikan non formal dengan kebutuhan kerja, pembangunan kemitraan, perluasan kesempatan dan seterusnya," tutur Suharso.
Untuk mencapai ke sana, ada beberapa jenis pekerjaan dengan jumlah permintaan yang semakin tinggi di Indonesia. Berikut daftarnya yang dibacakan Suharso berdasarkan sumber World Economic Forum, Future of Jobs 2020:
1. Data Analyst and Scientist
2. Big Data Specialist
3. AI and Machine Learning Specialist
4. Digital Marketing and Strategy Specialist
5. Renewable Energy Engineers
6. Process Automation Specialist
7. Internet of Things Specialist
8. Digital Transformation Specialist
9. Business Services and Administration Managers
10. Business Development Professionals
Lihat juga Video: Pekerja Bergaji Rp 3,5 Juta ke Bawah Bakal Dapat Rp 1 Juta