Sektor Pertanian Tumbuh 0,38% di Triwulan II-2021, Ini Datanya

Sektor Pertanian Tumbuh 0,38% di Triwulan II-2021, Ini Datanya

Angga Laraspati - detikFinance
Kamis, 05 Agu 2021 16:07 WIB
Puluhan burung kuntul mencari makan di area pesawahan yang berada di Kota Bandung. Burung kuntul kerap mencari makanan di area sawah yang tengah dibajak.
Foto: Wisma Putra/Detikcom
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 7,07% pada triwulan II-2021 dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Menurut Kepala BPS Margo Yuwono, ada lima lapangan usaha yang menyumbang PDB besar di triwulan kali ini, salah satunya adalah sektor pertanian.

"Lima lapangan usaha utama yaitu industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan, semuanya bila diakumulasikan menyumbang 64,85% terhadap PDB Triwulan kali ini," ungkap Margo dalam keterangan tertulis, Kamis (5/8/2021).

Saat menyampaikan Rilis Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2021 secara virtual, Margo memaparkan sebuah data yang menunjukan pertanian tampak sebagai sektor yang tumbuh secara konsisten selama pandemi COVID-19. Ketika pada triwulan II-2020, perekonomian Indonesia terkontraksi secara dalam sebesar 5,3%, laju pertumbuhan lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan tetap bisa tumbuh 2,20% saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bila kita lihat polanya, triwulan 2 itu seharusnya perekonomian bisa tetap tumbuh positif. Tapi karena pandemi, pertumbuhan kita pada Triwulan II-2020 justru mengalami kontraksi," jelas Margo.

Konsistensi pertumbuhan positif pada sektor pertanian terus berlanjut pada kuartal-kuartal berikutnya. Tercatat pada Triwulan III dan Triwulan IV tahun lalu, sektor pertanian mencatat pertumbuhan masing-masing sebesar 2,16% dan 22,5%.

ADVERTISEMENT

Sementara pada Triwulan I-2021, pertumbuhan sektor pertanian mencapai 3,33%. Pada triwulan II-2021, sektor pertanian tercatat tumbuh sebanyak 0,38% secara y-on-y. Bila dibandingkan kuartal sebelumnya, pertumbuhannya bahkan mencapai 12,93%.

"Kontribusi pertumbuhan sektor pertanian datang dari subsektor peternakan tumbuh 7,07%. Pertumbuhan didorong oleh meningkatnya produksi unggas akibat tingginya permintaan di dalam maupun luar negeri," sebut Margo.

Selain peternakan, hortikultura dan perkebunan pun tumbuh masing-masing sebanyak 1,84% dan 0,33%. Peningkatan permintaan komoditas sayuran dan buah-buahan disinyalir turut mendorong pertumbuhan subsektor hortikultura. Sementara pertumbuhan positif perkebunan dipacu oleh peningkatan produksi komoditas kelapa sawit.

Sementara itu, subsektor tanaman pangan terkontraksi sebesar 8,16% meskipun bila dibandingkan triwulan sebelumnya tetap tumbuh sebanyak 10,50%.

"Tapi hal tersebut wajar karena telah berlalunya puncak panen raya yang bergeser ke Triwulan I-2021," tutur Margo.

Margo juga turut mencatat pertumbuhan perekonomian Indonesia tak bisa dilepaskan dari peningkatan kinerja ekspor. Pada Triwulan II-2021, transaksi ekspor Indonesia mencapai US$53,97 miliar.

"Perlu digaris bawahi, ekonomi beberapa mitra dagang Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan positif. Hal tersebut menyebabkan perdagangan kita dengan negara-negara tersebut pun meningkat," imbuhnya.

Harga komoditas makanan seperti minyak kelapa sawit dan kedelai di pasar internasional pada Triwulan II-201 mengalami peningkatan baik secara q-to-q maupun y-on-y. Ekspor pertanian juga mengalami pertumbuhan hingga 13,24% secara y-on-y.

"Ekspor pertanian pada Triwulan II-2021 mencapai US$ 906,7 Juta, meningkat 13,24% dibandingkan Triwulan II-2020 yang transaksinya senilai US$ 800,7 Juta," terang Margo.

(ncm/hns)

Hide Ads