Kadin Minta Mal-Pabrik Dibuka: Kita Harus Terima Hidup Bersama Pandemi

Kadin Minta Mal-Pabrik Dibuka: Kita Harus Terima Hidup Bersama Pandemi

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 05 Agu 2021 16:15 WIB
Arsjad Rasjid resmi ditetapkan menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Periode 2021-2026 melalui Musyawarah Nasional (Munas) ke-VIII, di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (1/7/2021)
Foto: Agus/KADIN
Jakarta -

Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusulkan agar kegiatan usaha yang pekerjanya sudah divaksin bisa operasi 100%. Situasi pandemi COVID-19 ini dinilainya sebagai dunia baru yang harus dijalani secara berdampingan.

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid meminta kegiatan usaha yang dibuka khususnya sektor ritel (mal) dan manufaktur yang berorientasi ekspor.

"Jadi kita mesti menerima kenyataan kita akan hidup bersama pandemi dan bagaimana kita harus beradaptasi. Kami mohon pemerintah PPKM penting, kesehatan penting, ekonomi dan dampak sosialnya juga dipikirkan. Jadi tolonglah dibuka ritel, manufacturing khususnya ekspor oriented," katanya dalam webinar Dialog Ekonomi, Kamis (5/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arsjad mengingatkan bahwa Indonesia harus mengambil peluang adanya permintaan global salah satunya dari sektor manufaktur. Hal itu terlihat dari ekspor yang tumbuh 31,78%.

"Kalau tidak dilakukan 100%, akan sulit sekali karena kita mesti melihat bahwa adanya global demand. Contoh global demand yang sekarang ini dikatakan komoditas kita naik, ekspor naik, sebetulnya kita melihat there is balance of supply and demand on globally, di mana Indonesia harus megambil posisi untuk bisa membantu yang namanya supply chain dunia," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Arsjad meminta pembukaan kegiatan usaha ini bisa dilakukan dengan syarat pekerjanya sudah divaksin dan menerapkan protokol kesehatan.

"Saya sih menganjurkan kepada pemerintah supaya manufactury dibuka 100% tapi dengan catatan bahwa pengusahanya harus memastikan seluruh pekerjanya sudah melakukan vaksinasi dan protokol kesehatan harus dilakukan," tuturnya.

Begitu juga pengunjung mal yang bisa ditetapkan syarat menunjukkan kartu vaksin COVID-19. Dengan begitu, ada alasan masyarakat harus divaksin.

"Di sisi lain orang menyadari semua ini bahwa hidup itu harus pakai vaksin. Kalau tidak, tidak bisa hidup dan di luar juga kebanyakan dilakukan itu," bebernya.




(aid/zlf)

Hide Ads