Kementerian Luar Negeri China pada 28 Juli lalu bertemu dengan delegasi Taliban di Tianjin. Pertemuan ini tidak lama berlangsung setelah Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Wendy Sherman meninggalkan Tianjin.
Hubungan antara China dengan Taliban untuk mendukung keamanan dan rekonstruksi Afghanistan. Ada juga hal lain yang jadi sorotan.
"Taliban di Afghanistan adalah kekuatan militer dan politik yang penting dan kemungkinan akan memainkan peran yang penting dalam proses rekonsiliasi dan rekonstruksi di Afghanistan," kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi selama pembicaraan dengan delegasi Taliban yang dipimpin Mullah Abdul Ghani Baradar dikutip dari pemberitaan SCMP awal Agustus, Kamis (12/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembicaraan sebelumnya di hotel yang sama, Sherman bertemu Wang dan pejabat Kementerian Luar Negeri lainnya meminta China bekerja sama dengan AS dalam masalah regional, termasuk Afghanistan dan Iran.
Pengamat diplomatik mengatakan China masih jauh untuk mengakui kelompok itu sebagai pemerintah yang sah, akan tetapi sedang mempersiapkan kemungkinan jika ada pengambilalihan kekuasaan ketika rekonsiliasi gagal.
Hubungan China dengan Taliban dipandang sebagai upaya kontra terorisme dan ekonomi di wilayah tersebut.
"Taliban dapat memainkan peran unik dalam menahan ancaman keamanan oleh Gerakan Islam Turkestan Timur (East Turkestan Islamic Movement/ETIM) ke China," kata Gu Dingguo, peneliti East China Normal University.
Apa 'harta karun' yang diincar China? Cek halaman berikutnya.
Tonton juga Video: Pakistan Siap Fasilitasi Perdamaian Afganistan dan Taliban