Hubungan Dagang RI-Nigeria: Indonesia Butuh Minyak, Nigeria Suka Indomie

Hubungan Dagang RI-Nigeria: Indonesia Butuh Minyak, Nigeria Suka Indomie

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 12 Agu 2021 14:00 WIB
Wow! Pria di Nigeria Bisa Beli Rumah dan Kuliah karena Jualan Indomie
Pria di Nigeria Bisa Beli Rumah dan Kuliah karena Jualan Indomie/Foto: YouTube Legit TV
Jakarta -

Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Nigeria jadi sorotan. Hal itu terjadi setelah insiden keributan diplomat asal Nigeria dengan petugas imigrasi di Jakarta.

Kini, otoritas Nigeria dikabarkan sudah menarik diplomatnya kembali untuk dimintai keterangan mengenai kasus keributan yang terjadi dengan petugas imigrasi Jakarta.

Nigeria dan Indonesia sendiri awalnya memiliki hubungan diplomatik lewat jalur ekonomi. Indonesia butuh minyak Nigeria, sebaliknya Nigeria butuh Indomie dari Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam catatan detikcom, hubungan Indonesia-Nigeria memang diawali oleh perdagangan minyak. Dikutip dari 'Kerjasama Bilateral Indonesia dan Nigeria dalam Bidang Minyak' yang ditulis oleh Debora Stephanie, hubungan RI dengan Nigeria sudah berlangsung sejak tahun 1965.

Ditandai dengan pembukaan hubungan diplomatik sekaligus pembukaan Kedutaan Besar RI di Lagos di tahun 1965, dan kemudian pindah ke Ibukota yang baru di Abuja pada tahun 2008. Nigeria sendiri punya Kedutaan Besar di Jakarta sejak 1976.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya pada tahun 2001, presiden saat itu, Abdurrahman Wahid melakukan kunjungan ke Nigeria. Kunjungan tersebut sebagai bentuk usaha peningkatan kerjasama ekonomi Indonesia dengan Nigeria yang sekaligus menjadi lawatannya pada KTT D8 di Qatar.

Nigeria yang sejak 1974 yang menjadi produsen minyak terbesar ke 6 di dunia, serta memiliki pengaruh yang kuat terhadap pasar Amerika Serikat dalam sektor migas dengan menjadi produsen minyak bumi kedua setelah Arab Saudi, dianggap dapat memberikan keuntungan terhadap perekonomian Indonesia.

Hubungan kedua negara pun terus terjalin. Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pernah melakukan pertemuan kenegaraan dengan Presiden Nigeria, HE Olusegun Obasanjo pada pertemuan KTT D-8 pada tanggal 12 Mei 2006 di Bali. Kedua pemimpin tersebut sepakat dan berkomitmen untuk menjalin hubungan kerjasama di bidang energi khususnya minyak.

Dalam catatan BPS terkini, hingga 2020, Nigeria sendiri telah mengimpor komoditas minyak bumi dan hasilnya ke Indonesia sebanyak 2,3 juta ton. Impor minyak terbanyak Nigeria tercatat pada tahun 2002 dengan total impor sebanyak 5,6 juta ton.

Sementara itu, Nigeria juga merupakan destinasi utama investasi Indonesia di Afrika dengan terdapat sekitar 14 perusahaan Indonesia yang berinvestasi di negara tersebut.

Berbagai produk buatan perusahaan Indonesia, seperti mi instan, ban radial, beserta produk farmasi dan herbal, sangat dikenal di Nigeria. Bahkan laporan Kantor WorldPanel pada 2017 menyebut Indomie menjadi salah satu merek terfavorit di sana.

Kalau dilihat neraca perdagangannya, per 2020 Indonesia tekor US$ 459,8 juta dengan Nigeria atau sekitar Rp 6,6 triliun (kurs Rp 14.400). Rinciannya, Indonesia hanya mampu mengekspor sebanyak US$ 371 juta, sedangkan impor yang dilakukan sebanyak US$ 830,7 juta.

Simak video 'Kemenkum HAM Sebut Diplomat Nigeria dan Imigrasi Sudah Berdamai':

[Gambas:Video 20detik]



Persoalan ribut-ribut yang terjadi antara diplomat Nigeria dengan petugas imigrasi di Jakarta terungkap setelah video viral yang menunjukkan warga Nigeria dalam sebuah mobil sedang diamankan. Tampak seorang pria berkulit gelap sedang dipegangi sejumlah orang yang berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia. Tangan dan kepala pria itu dipegangi tiga orang.

Pria itu berteriak-teriak seolah kesakitan. Dia juga tampak berupaya mereplikasi tragedi George Floyd di AS dengan berteriak: 'I can't breathe!' saat kepalanya dipegangi. Namun anehnya, meski mengatakan tak bisa bernapas, dia bisa berteriak lantang. Ketiga pria berkulit sawo matang yang memegangi pria itu tampak kewalahan.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI DKI Jakarta Ibnu Chuldun sudah mengklarifikasi video viral tudingan kekerasan yang dilakukan petugas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan terhadap seorang diplomat warga Nigeria pada Sabtu (7/8) yang viral di media sosial.

Menurut Ibnu, justru diplomat asal Nigeria tersebut yang bertindak arogan dan lebih dulu memukul petugas Imigrasi saat mau diperiksa. Diplomat Nigeria itu dinilai tidak kooperatif saat diperiksa petugas.

"Justru WNA asal Nigeria itu yang melakukan pemukulan terhadap petugas kami saat dalam perjalanan ke kantor Imigrasi. Yang bersangkutan dibawa ke kantor karena bersikap tidak kooperatif dengan menghardik petugas yang melakukan pemeriksaan dokumen dan malah menantang untuk ditahan," ujar Ibnu dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (10/8/2021).

Bahkan Ibnu menjelaskan diplomat Nigeria itu sempat memukul petugas imigrasi sampai mengalami luka bengkak dan berdarah pada bagian bibir kiri. Pihaknya juga menyiapkan hasil visum sebagai bukti.

Ibnu menjelaskan kejadian yang tertangkap video viral sebenarnya adalah upaya petugas mengamankan diplomat Nigeria yang 'ngamuk'.

"Setelah pemukulan itu, petugas kami lantas memegangi WNA tersebut. Jadi, yang terlihat di video itu justru petugas kami berusaha mencegah WNA asal Nigeria itu kembali melakukan kekerasan atau hal yang tidak diinginkan," kata Ibnu.

Ibnu menuturkan insiden dengan diplomat Nigeria itu berawal dari informasi yang diterima petugas mengenai adanya sekelompok warga negara asing yang diduga izin tinggalnya telah habis dan menginap di salah satu hotel di Jakarta Selatan. Petugas lalu mendatangi lokasi menginap para WNA itu, karena mereka diduga berencana mengadakan sebuah pesta di hotel tersebut pada Sabtu sore.

Oleh pihak hotel, petugas diberi tahu bahwa para WNA tersebut telah check out dan berpindah ke sebuah apartemen yang masih berlokasi di wilayah Jakarta Selatan. Petugas kemudian mendatangi apartemen tersebut dan mendapati seorang WNA di lobi apartemen.

WNA itu lah yang belakangan diketahui sebagai diplomat Nigeria. Saat mau diperiksa si diplomat justru mengamuk dan akhirnya diamankan ke kantor imigrasi.


Hide Ads