UMKM Mau Ekspor Tapi Banyak Tantangan, Begini Siasatnya

UMKM Mau Ekspor Tapi Banyak Tantangan, Begini Siasatnya

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 12 Agu 2021 14:52 WIB
Siapa sangka nampan berbahan bambu bikinan, Mujimin, warga Kulon Progo ini diminati konsumen Belanda. Setiap bulannya ia bisa mengekspor hingga 4.000 buah.
Foto: Jalu Rahman Dewantara
Jakarta -

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) disebut menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Rionald Silaban mengungkapkan saat ini ada 65 juta UMKM yang beroperasi dan membuka lapangan kerja baru dan menggerakan ekonomi bangsa.

Dia menyebutkan dari sekian banyak UMKM yang ada, hanya 14% UMKM yang produknya bisa diekspor.

"Ini tentu menjadi perhatian pemerintah, dari potensi yang ada produk yang dihasilkan UMKM inovatif dan mampu bersaing agar 2024 bisa mencapai target 21,6% UMKM yang berorientasi ekspor," kata dia dalam acara webinar UMKM Naik Kelas dengan Ekspor Berkelas, Kamis (12/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebutkan untuk mendorong ekspor UMKM memang penuh tantangan. Apalagi di masa pandemi yang justru menimbulkan masalah baru untuk mempertahankan eksistensinya.

Rionald menyebutkan pemerintah juga berupaya untuk menjaga operasional usaha para pelaku UMKM. Hal ini demi mencegah PHK karyawan secara masif.

ADVERTISEMENT

Direktur Pelaksana II Indonesia Eximbank Maqin U Norhadi mengungkapkan dengan ekspor dari UMKM ini diharapkan bisa mendorong devisa negara.

"Devisa negara itukan berasal dari ekspor, berarti peningkatan program ekspor dan penghematan devisa dibutuhkan. Kalau ada UMKM yang substitusi impor tentu akan menghemat devisa, itu juga ruang lingkup yang bisa dibiayai," jelasnya.

Menurut Maqin, UMKM di Indonesia memiliki satu potensi yang cukup besar untuk pertumbuhan ekonomi negara. Namun memang belum semua UMKM berorientasi ekspor.

Karena itu LPEI/Indonesia Eximbank berupaya untuk lebih proaktif dalam rangka membangun eksportir baru dari UMKM. Dari berbagai program misalnya CPNE, PKE sampai Desa Devisa.

Selain itu Eximbank juga berupaya untuk meningkatkan kapasitas usaha UMKM yang sudah diekspor.

"Jadi para pelaku UMKM harus bisa bertahan dan maju. Tetap semangat untuk memperbaiki dan meningkatkan kapasitas untuk ekspor baik dari finansial dan non finansial," ujarnya.

(kil/zlf)

Hide Ads