China menerapkan larangan tanpa batas pada komoditas buah kelengkeng Thailand karena kontaminasi kutu putih. Itu berdasarkan keterangan Departemen Promosi Perdagangan Internasional Thailand.
Melansir Bangkok Post, Jumat (13/8/2021), larangan itu mulai berlaku pada hari Jumat ini.
Direktur Jenderal Departemen Promosi Perdagangan Internasional, Somdet Susomboon, mengatakan pada hari Kamis bahwa pemerintah China telah memberlakukan larangan tersebut karena kutu putih ditemukan di antara ekspor kelengkeng Thailand.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia telah menugaskan atase perdagangan di China untuk meminta penundaan larangan tersebut, mengingat larangan itu diberlakukan dalam waktu yang sangat singkat.
"Jika negosiasi gagal, ekspor kelengkeng Thailand akan terpengaruh karena 70-80% ekspor kelengkeng Thailand ditujukan ke China. Departemen akan mencari pasar potensial di Asia Tenggara untuk mengimbanginya," katanya.