Menarik! Daftar dan Sejarah BUMN yang Sudah Ada Sejak Zaman Penjajahan

Menarik! Daftar dan Sejarah BUMN yang Sudah Ada Sejak Zaman Penjajahan

Aulia Damayanti - detikFinance
Minggu, 15 Agu 2021 08:00 WIB
Logo baru Kementerian BUMN/Screenshot video
Foto: Logo baru Kementerian BUMN/Screenshot video

Bio Farma

Mengutip dari laman biofarma.co.id, Bio Farma salah satu BUMN yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda pada 6 Agustus 1890. Namun kala itu bernama Parcvaccinogène yang berarti Lembaga Pengembangan Vaksin Negara. Berdiri pertama kali di Jakarta, kemudian pada 1923 pindah ke Bandung.

Tahun 1955, Parcvaccinogène berubah nama lagi menjadi Perusahaan Negara Pasteur, berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 42 Tahun 1955. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 101 Tahun 1961, berubah lagi menjadi Perusahaan Negara Bio Farma, dan pada tahun 1978 berubah status menjadi Perusahaan Umum Bio Farma berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 39 Tahun 1978.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terakhir, sejak 6 Januari 1997 berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 1 tahun 1997, Perusahaan berubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) yang sahamnya sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan nama PT Bio Farma (Persero).

BRI

ADVERTISEMENT

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang berdiri pada 16 Desember 1895. Kala itu berdiri pertama kali di Purwokerto, Jawa Tengah.

Mengutip dari laman BRI, saat pertama kali berdiri BRI memiliki nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden. Pada 1946 berdasarkan Peraturan Pemerintah No 1 tahun 1946 BRI dinobatkan sebagai Bank Pemerintah pertama di Indonesia.

Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai kembali setelah perjanjian Renville pada 1949 dengan perubahan nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat.

Pada 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-undang Perbankan No 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu 100% di tangah pemerintah.

Namun, pada 2003 pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) yang hingga kini masih digunakan.

BTN

Cikal bakal Bank BTN dimulai dengan didirikannya Postspaarbank di Batavia pada tahun 1897, pada masa pemerintah Belanda. Pada 1 April 1942 Postparbank diambil alih pemerintah Jepang dan diganti namanya menjadi Tyokin Kyoku, hal ini sebagaimana ditulis dalam laman resmi btn.co.id.

Setelah kemerdekaan diproklamasikan, maka Tyokin Kyoku diambil alih oleh pemerintah Indonesia, dan namanya diubah menjadi Kantor Tabungan Pos RI. Usai dikukuhkannya, Bank Tabungan Pos RI ini sebagai satu-satunya lembaga tabungan di Indonesia. Pada tanggal 9 Februari 1950 pemerintah mengganti namanya dengan nama Bank Tabungan Pos.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 4 tahun 1963 Lembaran Negara Republik Indonesia No. 62 tahun 1963 tanggal 22 Juni 1963, maka resmi sudah nama Bank Tabungan Pos diganti namanya menjadi Bank Tabungan Negara.

Pada tahun 1992 status Bank BTN ini menjadi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) karena sukses Bank BTN dalam bisnis perumahan melalui fasilitas KPR tersebut.

PT PAL

Dikutip dari pal.co.id, mulanya sebelum menjadi PT PAL perusahaan itu bernama Marine Establishment (ME) yang diresmikan oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1939.

Setelah kemerdekaan, Pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini dan mengubah namanya menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL). Kemudian pada tanggal 15 April 1980, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1980, status perusahaan berubah dari Perusahaan Umum menjadi Perseroan Terbatas.

Mengutip dari laman pal.co.id PT PAL Indonesia (Persero) merupakan perusahaan galangan kapal terbesar di Indonesia. Sejak tahun 1985 hingga 2019 perusahaan telah memproduksi 232 unit kapal di mana 86 unit diantaranya merupakan Kapal Perang. Hingga saat ini telah mengekspor 45 unit Kapal baik Kapal Perang maupun Kapal Niaga.

Sejak tahun 1988 hingga tahun 2019 PT PAL telah memproduksi total 282 produk energi dan elektrifikasi seperti Barge Mounted Power Plant, Wellhead Platform, dan lainnya.


(zlf/zlf)

Hide Ads