Bamsoet: Jangan Ada Lagi Pemalsuan PCR dan Penimbunan Obat!

Bamsoet: Jangan Ada Lagi Pemalsuan PCR dan Penimbunan Obat!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 16 Agu 2021 09:42 WIB
Pengamanan sidang tahunan di Gedung DPR/MPR Senayan (Yogi/detikcom)
Foto: Pengamanan sidang tahunan di Gedung DPR/MPR Senayan (Yogi/detikcom)
Jakarta -

Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta jangan ada lagi perbuatan kontraproduktif di tengah masyarakat dalam rangka menghadapi pandemi COVID-19.

Bambang meminta jangan ada lagi kejadian pengambilan jenazah pasien COVID-19 secara paksa, hingga penimbunan obat di tengah pandemi yang belum mereda di Indonesia.

"Tidak ada lagi pengambilan paksa jenazah yang terkonfirmasi COVID-19, tidak ada lagi pemalsuan sertifikat vaksin dan test swab PCR, tidak ada lagi penimbunan obat, oksigen, dan peralatan kesehatan lainnya," ungkap Bambang dalam Pidato Pembukaan Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2021, Senin (16/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet ini narasi-narasi kontraproduktif seperti itu dapat mengganggu keprihatinan dan fokus semua pihak dalam menangani pandemi COVID-19.

Maka dari itu, Bambang meminta masyarakat membangun kekuatan bersama. Salah satu caranya adalah dengan mendukung kebijakan pemerintah

ADVERTISEMENT

"Kami juga mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia membangun kekuatan bersama, mendukung kebijakan pemerintah," ungkap Bambang.

Di sisi lain, Bambang mengapresiasi seluruh entitas masyarakat Indonesia yang sudah melakukan gerak nyata dan bergotong-royong membantu penanganan pandemi COVID-19. Melalui gerakan solidaritas, kepedulian sosial, baik secara individu maupun kelompok.

"Saat perusahaan-perusahaan, kampus-kampus, organisasi massa dan profesi, komunitas-komunitas masyarakat hingga relawan-relawan individu bersinergi dan berkolaborasi mendukung upaya pemerintah dalam memerangi COVID-19," ungkap Bambang.

"Kita semua merasakan betapa kuatnya jati diri bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oleh bangsa-bangsa lainnya," lanjutnya.




(hal/ang)

Hide Ads