Menteri Keuangan Sri Mulyani membandingkan tingkat inflasi Indonesia dengan beberapa negara. Sri Mulyani menyebut, inflasi di negara-negara berkembang relatif stabil.
"Inflasi negara berkembang relatif masih stabil tapi ini juga nanti subject to pemulihan ekonomi sehingga kompleksitas dari lingkungan global dari sisi respons polusi terutama akibat meningkatnya inflasi di negara maju perlu Kita waspadai terutama pada 2022," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers Nota Keuangan 2020, Senin (16/8/2021).
Sri Mulyani membandingkan inflasi di Indonesia saat ini relatif stabil di angka 1,5%. Sri Mulyani menyebut ada sejumlah negara yang sedang pemulihan ekonomi inflasinya relatif tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Amerika di 5,4%, Filipina di 4%, kemudian Jerman bahkan 3,8%, Meksiko 3,8%. Dan ini tentu nanti akan menimbulkan respons kebijakan," tuturnya.
Sri Mulyani mengatakan, saat ini negara-negara di dunia tengah menggenjot pemulihan ekonomi layaknya Indonesia.
"Pemulihan ekonomi kita sesuai Indonesia tahun depan sebagai residency dari G20 adalah bagaimana dunia bisa recover together dan recover stronger. Kita lihat negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi kuartal 2 2021 yang melonjak sangat tinggi dibanding tahun lalu yang memang banyak negara mengalami double digit kontraksi seperti Inggris, Meksiko, Prancis, Itali dan juga bahkan negara tetangga di sebelah kita Malaysia-Singapura namun mereka tahun lalu juga mengalami kontraksi sangat dalam. Indonesia yang tahun lalu kuartal 2 - 5,3 sekarang mengalami rebound dan recovery di 7,07," ujarnya